Volume Air Bengawan Jero Kembali Naik, Warga Desak Pemkab Realisasikan Program Penanganan Banjir

oleh -66 Dilihat
oleh
Aktivitas sekolah, anak anak terpaksa menggunakan kendaran roda tiga.

LAMONGAN, PETISI.CO – Hampir tiga bulan banjir menggenang area Bengawan Jero yang meliputi 6 sampai 7 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Akibat dari banjir tersebut yang mengakibatkan dampak luar biasa bagi masyarakat.

Didukung dengan curah hujan yang tidak menentu yang cenderung lebih tinggi, volume air pun kembali meluap ke jalan jalan tanpa tahu kapan masyarakat bisa kembali aktivitas dengan normal.

Seperti dituturkan oleh Yoyok salah satu warga Dusun Berasan, Desa Kemlagilor, Kecamatan Turi, Selasa pagi (9/3/21) yang mengatakan saat ini volume air kembali naik 50 cm lebih.

Yoyok juga menyampaikan alasan kenapa air kembali naik, kalaupun tidak ada hujan lokal di Turi dan sekitarnya, tapi daerah selatan hujan maka dipastikan kami yang disini akan kembali menerima kiriman air lagi.

“Dan ini sudah kali ketiga, air ini datang lebih besar dan melumpuhkan aktivitas masyarakat. Gak tahu mas kapan banjir ini benar surut dan aktivitas rakyat kembali normal. Harapan kami sederhana saja, mendesak pemerintah segera merealisasikan program penanganan banjir seperti yang dijanjikan,” imbuhnya kepada petisi.co.

Sementara itu dalam kesempatan berbeda M. Jufri kepala PU Sumber Daya Air Kab. Lamongan, menguraikan update sekarang volume air di bengawan jero 11cm lebih tinggi daripada kuro luar.

Kita juga menyampaikan untuk seluruh pompa yang ada di sluis kuro juga jalan terus secara maksimal, guna mengurangi volume air yang ada di bengawan jero. Sebenarnya kinerja pompa sendiri signifikan akan tetapi curah hujannya sendiri yang lebih tinggi sekitar 7ml, tambahnya.

Lebih jauh M. Jufri juga membeberkan alasan kenapa volume air bengawan jero kembali naik. “Seperti kita tahu kemarin daerah selatan kan memang diguyur hujan deras, yang mengakibatkan volume air di bengawan jero naik lagi,” jelas Jufri.

Dan itu ga bisa dipungkiri, karena volume air yang dipompa lebih kecil daripada air kiriman ataupun tambahan air yang cenderung lebih besar karena hujan, ya hasilnya seperti kita lihat sekarang ini.

“Sedangkan menurut BMKG cuaca ekstrem kan sampai bulan februari, nah kita berharap mulai sekarang (9/3/21) sampai ke depan curah hujan ini normal lagi, katanya.

  1. Jufri juga menegaskan, karena banjir bengawan jero itu tergantung cuaca dan kondisi di bengawan solo, pasalnya air ini kan masuknya ke bengawan jero, jadi ya ngumpul di situ semua, imbuhnya lagi.

Terkait kinerja PU SDA sendiri sudah maksimal, dengan membersihkan eceng gondok menggunakan perahu pencacah.

“Dan hari ini teman teman juga sedang kerja bakti di dam Glagah dampak kirimian eceng gondok dari anak sungai sepanjang bengawan jero. Jadi kita tidak diam, dengan terus berupaya pembuangan air ke hilir itu lancar sebagai upaya air yang di Bengawan Jero ini berkurang,” tutupnya. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.