BONDOWOSO, PETISI.CO – Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, dengan tegas meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) agar menyalurkan beras layak dikonsumsi bagi penerima bantuan.
Menurutnya, jika ditemukan beras yang tidak layak dikonsumsi, para penerima segera melaporkan.
“Tidak boleh ada bantuan beras yang tidak layak konsumsi, terlebih dimakan oleh orang, karena ini program pemerintah pusat dan sudah ada anggarannya,” tegas politisi PDI-P itu, Rabu (23/9).
Bantuan ini merupakan program nasional dari Kementerian Sosial (Kemensos). Dan ini harus benar-benar tepat sasaran dan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Tadi saya sampaikan kepada pendamping PKH harus mencoret warga yang tidak layak. Karena ini bagian dari verifikasi dan validasi data yang ada,” ungkapnya.
Bantuan beras ini, lanjut Wabup, bertujuan untuk meringankan beban warga kurang mampu akibat pandemi Covid-19.
“Pembagiannya bertahap. Sudah ada rundownnya. Tidak semua kecamatan yang dapat, ini sesuai DTKS,” tandasnya.
Untuk informasi, Bulog Bondowoso menyerahkan bantuan beras dengan total sebanyak 63 ribu warga. Bantuan diserahkan kepada warga kurang mampu sebanyak 15 kilogram per orang selama tiga bulan. (tif)
