TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menggelar acara bakti sosial (Baksos) Sunatan massal dan bazar produk PMI Purna, Rabu (16/3/2022).
Sunatan massal dan bazar produk PMI yang diselenggarakan di kantor Disnakertrans Tulungagung dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo.
Peserta bakti sosial sunatan massal ini diikuti sebanyak 88 peserta keluarga PMI dari 14 Kecamatan sebagai pengirim PMI. sedangkan bazar produk PMI purna merupakan upaya pemberdayaan PMI dan se keluarganya sehingga hasil dari kerja di luar negeri lebih produktif.
Acara tersebut dalam rangka peringatan Internasional Migrants Day dengan mengusung tema ‘PMI Berbagi Untuk Negeri’ yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), Pekerja Migran Indonesia (PMI), Migran Worker Resource Centre (MRC), Purna Migran, BLK luar negeri, dan RSUD dr Iskak pihak pihak lainnya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso melalui ketua panitia kegiatan menyampaikan, PMI bersama stakeholder ingin berbuat sesuatu yang positif untuk negeri sesuai harapan dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial sunatan massal dan bazar produk PMI purna.
Lanjutnya, adapun maksud dan tujuan kegiatan bakti sosial sunatan massal dan bazar produk PMI purna dalam rangka peringatan internasional migrants day.
“Ini dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen dan peduli terhadap PMI dan se keluarganya serta sebagai upaya sehingga lebih memperkenalkan eksistensi PMI kepada masyarakat yang lebih luas,” terangnya.
Sementara itu, Wabup Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyampaikan aapresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada pihak terkait khususnya PMI atas terselenggaranya acara baksos sunatan massal.
“Kami atas nama pemerintah kabupaten Tulungagung sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang terkait yang terlibat dalam hal ini terutama PMI kita,” tutur Wabup Gatut Sunu.
Menurut Wabup, PMI telah memainkan peran yang semakin penting di pasar tenaga kerja Indonesia.
“Berdasarkan data dari BP2PMI, jumlah penempatan PMI kabupaten Tulungagung tercatat sekitar 4 ribu jiwa per tahun,” ucap Gatut Sunu.
Sehingga pertumbuhan ekonomi di desa yang menjadi PMI sangat maju pesat, dan ini sebagai bukti bahwa sebelum ada dana desa (DD) PMI telah mengawali pembangunan di desanya masing-masing.
“Sesuai data Bank Indonesia, jumlah remitensi pekerja migran Kabupaten Tulungagung per tahun mencapai hampir dari 2 trilyun rupiah, untuk itu pemerintah melalui Disnakertrans tidak akan pernah lelah untuk terus mendampingi, melayani PMI beserta Stake holder,” tandasnya. (par)
