Wabup Malang: Menjaga Pola Hidup Sehat untuk Hadapi Serangan Gelombang Ketiga Covid-19  

oleh -71 Dilihat
oleh
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto (berdiri) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi

MALANG, PETISI.CO – Menjaga pola hidup sehat menjadi salah satu upaya selama masa pandemi Covid-19 tanpa meninggalkan protokol kesehatan yang ketat dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Hal ini yang akan ditekankan Wakil Bupati (Wabup) Malang, Drs H Didik Gatot Subroto SH, MH kepada masyarakat Kabupaten Malang untuk menghindari serangan gelombang ketiga Covid-19.

“Alhamdulillah, dengan hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, saya dan keluarga tidak sampai dan kena Covid-19 hingga hari ini,” ungkap Drs H Didik Gatot Subroto SH, MH.

Didik menyampaikan, selain mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 serta boster, harus ada kesadaran dari diri sendiri untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Dengan pola hidup sehat akan meningkatkan imun dan daya tahan tubuh untuk melawan virus.

“Di lingkungan keluarga, kami saling mengingatkan akan bahayanya virus Covid-19 yang telah merenggut banyak jiwa. Selama pandemi kami menerapkan pola hidup sehat mulai dari makanan hingga olahraga ringan,” imbuh Didik, ayah dari dua putra.

Menurut Didik, meskipun masih pandemi Covid-19, aktivitas keseharianya tetap menghadiri setiap undangan kegiatan dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Sehingga dibutuhkan tubuh yang prima serta pelindungan diri dengan protokol kesehatan guna mencegah paparan Covid-19.

Di sela-sela kunjungan kerjanya di kecamatan-kecamatan, Didik suami dari Hanik Dwi Martya selalu memberikan imbaun dan meminta warganya untuk tetap patuh protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat.

Terlebih dengan munculnya varian-varian baru Covid-19 juga tidak menutup kemungkinan akan serangan gelombang ketiga, Didik meminta warganya yang memperingati Hari Natal dan Tahun Baru 2022 tidak berlebihan.

“Sebaiknya, peringatan Hari Natal dan Tahun Baru 2022, masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dan menghindari kerumunan. Kalau tidak mendesak, sebaiknya di rumah saja bersama keluarga,” jelas Didik.

Sementara upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang, Didik yang juga mantan Kepala Desa Tunjungtirto selama 17 tahun, saat ini proses mencapai herd immunity dengan vaksinasi kepada masyarakat. Ditargetkan di bulan November 2021, masyarakat Kabupaten Malang yang tervaksin dosis 1 mencapai 70 persen hingga 85 persen. Tim yang diturunkan akan memberikan vaksin satu setengah persen per harinya.

“Dosis vaksin masih mencukupi. Vaksinasi akan dilaksanakan di tempat-tempat tertentu hingga door to door. Semoga semua masyarakat di Kabupaten Malang segera mendapatkan vaksin Covid-19,” ungkapnya.

Sedangkan menghadapi peringatan Hari Natal dan Tahun Baru 2022 sebagai upaya mencegah adanya serangan gelombang ketiga Covid-19, Pemerintah Kabupaten Malang bersama TNI-Polri akan melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk kabupaten. Hanya warga yang ber KTP Kabupaten/ Kota Malang saja yang bisa masuk dengan syarat bisa menunjukkan bukti telah mendapatkan vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2.

“Bagi warga yang ber KTP luar dari Kabupaten/Kota Malang sebaiknya yang tidak ada kepentingan mendesak untuk tidak masuk. Meskipun sudah divaksin maupun menunjukkan surat keterangan rapid maupun PCR, tanpa kepentingan akan diputar balik,” pungkas Didik.

Didik juga berpesan kepada masyarakat bahwa Covid-19 masih belum selesai. Sebaiknya masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan setiap kali keluar dari rumah menggunakan masker, hindari kerumunan, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.