SURABAYA, PETISI.CO – Dishub Kota Surabaya memasang rambu-rambu berisi imbauan yang mewajibkan warga Surabaya untuk menggunakan masker saat keluar rumah.
Beberapa ruas jalan utama yang telah dipasangi oleh rambu tersebut, seperti Jalan Ahmad Yani, Gubeng, Darmo, dan Rungkut.
Pemasang rambut tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan kepada warganya. Sementara itu, jika mengacu pada Perwali 16 ataupun Surat Edaran (SE) nomor 360/4170/435.8.4/2020 terkait peningkatan kewaspadaan Covid-19 jasa transportasi, diwajibkan untuk menggunakan masker saat keluar rumah.
“Jadi kita masang rambu, baik rambu wajib pakai masker karena kalau sudah di jalan dia kategori keluar rumah. Jadi dia harus pakai masker ketika di jalan,” ucap Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Senin (1/6/2020).
Rambu-rambu imbauan menggunakan masker itu tidak hanya terpasang di jalan umum saja. Namun, di tempat-tempat seperti kawasan atau area publik.
“Di 17 perbatasan pintu masuk surabaya, kemudian di 21 jalur protokol, terutama kawasan publik. Mengingatkan mereka sebelum masuk seperti di siola, Taman Bungkul sebelum mereka ke sana sudah diingatkan,” terangnya.
Kemudian di kawasan yang termasuk dalam zona merah atau wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 yang terbilang tinggi juga disertakan hal serupa.
“Sebagian zona merah yang kemarin kita pasang di Gresikan PPI, Kenjeran, Manukan yang banyak (kasus Corona) kita pasang,” tambahnya.
Pemasangan rambu tersebut telah berjalan selama sepekan. Bahkan, pihaknya juga melakukan pemasangan sticker di halte yang bertuliskan imbauan untuk menggunakan masker dan psychal distancing.
“Di MPU, lanjut dia, terminal dan semua fasilitas publik terkait transportasi dipasang stiker dan rambu wajib pakai masker dan jaga jarak,” jelasnya.
Dengan adanya plank imbauan hingga sticker imbauan itu diharapkan warga Surabaya agar tetap menjaga tingkat kedisiplinan.
“Kedisiplinan dimulai dari diri sendiri dan menjaga supaya tidak tertular maupun menularkan. Jadi dengan mendisiplinkan diri dengan pakai masker diharapkan bisa menekan atau pun menghilangkan wabah Covid,” pungkasnya. (nan)
