BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, menyambut kehadiran Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jendral TNI. Tatang Sulaiman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), tokoh agama dan tokoh masyarakat, Senin (12/11/2018) malam, di Pendopo Bupati.
Kehadiran mereka ke pendopo Bupati, bertujuan untuk silaturahmi. Dalam sambutannya, Salwa Arifin, orang nomor satu di Bondowoso mengucapkan banyak terima kasih kepada satuan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Tim Satgas Tentara Menunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim 0822 Bondowoso atas kegiatan pembangunan TMMD di Desa Solor Kecamatan Cermee.
Menurutnya, pembangunan fisik maupun non fisik TMMD dipastikan sangat berpengaruh terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Bondowoso. Oleh sebab itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, pihaknya banyak terima kasih kepada Wakasad Letjen TNI tersebut.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Wakasad yang mana telah membantu Bondowoso dengan adanya program TMMD 2018 ini, yang bisa memajukan perekonomian Bondowoso. Pemkab sangat mengasperasi adanya TMMD yang tujannya membatu masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Tatang Sulaiman yang berpangkat perwira tinggi, juga mengungkapkan banyak terima kasih, Kepada Pemkab Bondowoso, karena telah menjadi tuan rumah yang baik.
“Atas sinergi dan partisipasi Pemkab Bondowoso dalam mensukseskan TMMD 2018 ini saya berharap semoga dapat memuaskan dan memberikan manfaat besar terhadap masyarakat Bondowoso,” harap Letjen TNI itu.
Untuk diketahui, setelah prosesi sambutan usai, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Bupati Salwa kepada Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman. Kemudian dipungkasi dengan ngopi bareng bersama jajaran Forkopimda beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Mengingat saja, pelaksanaan TMMD di Bondowoso ini, telah dimulai sejak tanggal 15 Oktober hingga 30 November 2018 di Desa Solor, Kecamatan Cermee. Meliputi kegiatan pembangunan fisik, seperti membangun mushollah, pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), saluran irigasi, rehabilitasi waduk, betonisasi jalan serta pavingisasi jalan. Tak hanya itu, disamping kegiatan fisik, juga dilakukan pembangunan non fisik, yakni pemeriksaan kesehatan gratis, pemutaran film dengan mobil keliling, pembinaan kelompok usaha, penyuluhan tentang pemeliharaan pembangunan, praktek dan pelatihan kerajinan produk local, serta berbagai kegiatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan lingkungan.(latif)
