Wakil Ketua DPC Gerindra Kritisi Mutasi ASN Kabupaten Blitar

oleh -198 Dilihat
oleh
Wakil Ketua Gerindra Kabupaten Blitar, Capt H Adib Zamhari SE, MM, M.Mar

BLITAR, PETISI.CO – Pelantikan 605 Pejabat Kabupaten Blitar yang dimutasi Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah jadi polemik yang berkepanjangan, sehingga  menuai kritik dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Blitar.

Bahkan dengan kejadian tersebut Wakil Bupati Blitar, Rahmad Santoso akan mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Blitar karena ajudan istri wakil Bupati dimutasi tanpa ada koordinasi dengannya.

Dengan kejadian tersebut Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso sangat kecewa berat dan mengancam akan mengundurkan diri terkait ajudan istrinya yang dimutasi Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah kalau hari ini tidak dikembalikan lagi.

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan, dirinya mengetahui ajudan istrinya ikut dimutasi, mengaku terkejut sekaligus kecewa berat.

Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain, tapi ajudan istri saya dipindah dan tidak pernah membicarakan dengan saya dulu sebelum digeser posisinya. P”adahal Riana tidak mau digeser, dan itu sebetulnya masalah sepele,” kata Wabup Rahmat Santoso.

Lebih lanjut Rahmad Santoso menyampaikan, tidak pernah ikut campur soal yang lain-lain, tapi BKD sudah di luar batas. “Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya Wakil Bupati lho, masak saya kalah sama Fikri sama Biyan,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua Gerindra Kabupaten Blitar, Capt H Adib Zamhari SE, MM, M.Mar yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PKB mengatakan, bahwa peristiwa mutasi itu memperlihatkan ketidak harmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blitar.

“Pendapat saya pribadi sebagai Warga Kabupaten Blitar, pertama miris dengan adanya berita tersebut. Ini menunjukan bahwa Bupati dan Wabup tidak harmonis, dan tidak ada komunikasi yang baik. Seharusnya berita seperti ini jangan sampai keluar ke publik dan akhirnya masyarakat tahu. Sebab ini kalau boleh diibaratkan seperti  Aib Keluarga,” “Kata Adib.

Adib yang sekarang menjabat sebagai wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar menambahkan, masyarakat semenjak Kabupaten Blitar dipimpin Bupati Mak Rini merasa resah dengan keadaan Kabupaten Blitar yang tidak ada perubahan signifikan dan tidak ada gebrakan-gebrakan dalam roda pemerintahan.

Seperti Contohnya masalah infrastruktur jalan yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan dan masih berlubang, bahkan rusak parah di Kabupaten Blitar.

“Jadi masyarakat Blitar sudah resah dan menderita, ditambah berita tersebut jadi tambah tidak percaya dengan kepemimpinan sekarang. Jargon Maju Bersama, Sejahtera Bersama tidak relevan dan tidak sesuai dengan kenyataan,” tegas mantan Bendahara DPC PKB Kabupaten Blitar yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar ini.

Terakhir Adid Zamhari menyampaikan, semoga tahun 2024 masyarakat Blitar bisa lebih arif dan cerdas memilih pemimpin. “Yang benar-benar bisa mengayomi serta mengerti Blitar,” pungkas Adip. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.