Wakil Ketua: Vaksinasi Hanya Meminimalisir, Bukan Kebal Virus

oleh -85 Dilihat
oleh
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astutik saat mengawasi penyekatan di pintu masuk Suramadu. (foto: dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak sembilan anggota, termasuk Ketua DPRD Surabaya telah menjalani perawatan di rumah sakit karena terkonfirmasi Covid-19. Padahal, para anggota dewan ini juga sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19, pada awal program vaksinasi massal terhadap para pelayan publik, Februari 2021 lalu.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti saat konferensi pers secara daring pada Jum’at mengakui, kalau mereka sudah mendapatkan vaksinasi. Namun, ia mengklaim vaksinasi bukan berarti mereka kebal akan penularan Covid-19.

“Memang sebagian besar sudah vaksin, tapi vaksinasi itu sifatnya hanya meminimalisir tingkat penularan dan keparahan,” ungkap Reni saat konferensi pers daring, Sabtu (12/6/2021).

Meskipun sejumlah anggota dewan terpapar, Reni tetap mengimbau kepada masyarakat supaya tidak mengendorkan niatan untuk vaksinasi dan selalu menjaga protokol kesehatan.

“Yang penting selalu memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, jauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.

Ia juga mengatakan akan berkonsultasi dengan pihak terkait, apakah perlu dilakukan tes untuk mengetahui apakah, virus yang menulari sejumlah anggota dewan tersebut merupakan varian baru Covid-19.

Sementara itu Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono juga mengatakan tidak tahu, apakah virus yang menulari dirinya dan 8 anggota dewan lainnya merupakan varian baru virus Corona.

“Namun yang pasti mereka yang terpapar sudah melakukan isolasi dan dirawat di rumah sakit,” kata Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono.

Kendati demikian, menurutnya juga sudah dilakukan tracing terhadap siapa saja anggota dewan yang sudah melakukan kontak erat dengan penderita.

“Kalaupun ada yang tidak melakukan kontak erat, tetap harus menunjukkan hasil swab negatif saat datang ke kantor Dewan,” pungkas Adi. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.