Wakil Rektor I Unej: UPT Perpustakaan Tidak Berbenah Akan Ditinggal Pelanggan

oleh -60 Dilihat
oleh
Kepala Biro Humas, Kerjasama, dan Layanan Informasi (HKLI) BSN, Zul Amri menyampaikan materi

JEMBER, PETISI.COUnit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Jember UPT Perpustakaan tidak berbenah maka akan ditinggalkan pelanggannya.  Demikian disampaikan Wakil Rektor I Universitas Jember (Unej) saat membuka kegiatan seminar standarisasi yang digelar UPT Perpustakaan Universitas Jember.

Menurut Prof. Slamin, standar layanan UPT Perpustakaan tak boleh kalah dengan fasilitas bisnis lain yang juga sering menjadi lokasi kaum milenial mencari informasi dan data, misalnya kafe. Jika

Seperti yang diketahui, perpustakaan adalah jantungnya kampus. Namun kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengubah landscape dunia secara drastis, termasuk pendidikan tinggi.

Kini mahasiswa tidak lagi menjadikan kampus sebagai satu-satunya lokasi mencari data dan informasi mengingat akses untuk mendapatkan sumber dan materi perkuliahan bisa didapat dimana-mana.

“Sebagai salah satu elemen kunci dalam sistem pendidikan tinggi, perpustakaan pun turut mendukung proses pembelajaran apalagi dalam era digital saat ini. Layanan perpustakaan tidak boleh kalah dengan fasilitas yang ditawarkan oleh kafe di luaran, agar mahasiswa nyaman dengan adanya fasilitas yang terstandardisasi seperti jaringan internet dan kelengkapan ruangan yang memadai,” ungkap Prof. Slamin yang membuka acara secara daring.

Sementara itu Kepala UPT Perpustakaan Universitas Jember, Ida Widiastuti menjelaskan seminar kali ini mengambil tema “Peran Standardisasi dalam Bisnis dan Peningkatan Mutu Output Pendidikan Tinggi”.

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang hadir secara langsung di Aula Lantai 3 Gedung Soerachman Universitas Jember, ditambah dengan 50 peserta yang bergabung melalui fasilitas Zoom Meeting.

“Perkembangan di dunia pendidikan maupun bisnis saat ini berkembang pesat. Sekarang ini merupakan era perpustakaan elektronik, perpustakaan digital, atau perpustakaan virtual sehingga perpustakaan harus melakukan penyesuaian yang luar biasa. Oleh karena itu perlu standarisasi baru di perpustakaan agar selalu bisa memberikan layanan prima dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi khususnya di Universitas Jember,” ungkap Ida Widiastuti.

Tampil sebagai pembicara adalah pemateri dari Badan Standarisasi Nasional (BSN). Di antaranya kepala Biro Humas, Kerjasama, dan Layanan Informasi (HKLI) BSN, Zul Amri. Menurutnya peran BSN adalah melaksanakan tugas pemerintah di bidang standardisasi serta penilaian kesesuaian menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Biro HKLI sendiri menyelenggarakan fungsi di antaranya terkait penyiapan, pengelolaan layanan informasi, pengaduan masyarakat, perpustakaan dan layanan dokumen standar.

Kemudian dilanjutkan oleh Ketua Tim Kerja Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN, Minauddin. Dirinya menilai fasilitas dan layanan UPT Perpustakaan Universitas Jember bagus dan sangat baik.

UNEJ memiliki potensi dalam menyediakan sarana yang memadai dalam rangka mendukung pemberian layanan perpustakaan. Materi terakhir disampaikan oleh Pustakawan Ahli Muda BSN, Farida Pari yang memaparkan standarisasi perpustakaan Indonesia. (cah/*)