Wali Kota Batu Tekan Angka Stunting di Kota Batu

oleh -124 Dilihat
oleh
Wali Kota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko bersama Wawali Kota Batu, pimpin rapat koordinasi penanggulangan stunting.

BATU, PETISI.COWali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Stunting di Kota Batu di ruang rapat utama lt. 5 Gedung A Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Rabu (8/1/2020).

Hadir dalam rakor ini Kepala Dinas Kesehatan drg. Kartika, Kabag Humas Suliyanah, Anggota PKK dan Dharma Wanita Kota Batu, Ahli gizi dan dokter anak RS. Hasta Brata dan Karsa Husada, perwakilan rumah sakit, perwakilan Rotary Club, IDI Batu, Pokja penanggulangan stunting Kota Batu, muslimat/Fatayat serta perwakilan organisasi yang terkait.

Kepala Dinas Kesehatan drg. Kartika T dalam laporannya mengatakan, bahwa diperlukan road map yang jelas untuk menanggulangi masalah stunting Kota Batu.

Dinas Kesehatan sudah membentuk satgas untuk membantu tusi tenaga ahli gizi yang ada di puskesmas. Berbagai cara sudah dilakukan antara lain workshop pemberian makanan balita dan anak.

Survei balita stunting kerja sama dengan Poltek Kesehatan Malang, kerja sama dengan Kemenag dengan program smart catin serta orientasi antropometri dalam rangka pemetaan stunting.

Workshop sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), pemeriksaan kualitas air dan jamban, koordinasi lintas sektor, refreshing taman posyandu, pemantapan desa siaga, Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) kerja sama dengan JTP/korporat.

Wali Kota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko dalam kesempatan mengatakan bahwa

ketika ada berita atau data kita langsung mengampayekan kalau ada bahaya yang sangat mengkuatirkan di masyarakat yang adem ayem ini.

“Dimana tahun lalu syarat tinggi badan paskibra Kota Batu diturunkan 2 cm. Melakukan percepatan untuk memberitahu masalah stunting. Kita harus jemput bola terutama untuk posyandu balita harus rutin. Saya minta ibu yang ada di Kota Batu menjadikan anak-anak kita tumbuh secara optimal,” tuturnya.

Jadi kita harus bekerjasama dengan dinas terkait. Dan sekolah setiap minggunya diwajibkan memberi makan berupa telur ke anak didiknya. (hms/eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.