SURABAYA, PETISI.CO – Dalam upaya melakukan pencegahan meningkatnya jumlah pasien positif di Surabaya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menggelar audiensi dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugraha untuk membahas pemutusan mata rantai Covid-19.
Audiensi itu dilakukan di Dapur Umum, Balai Kota Surabaya juga dihadiri oleh Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M.Fikser dan Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan, kedatangan Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugraha untuk melakukan diskusi mengenai berkembangnya jumlah data pasien terkonfirmasi.
“Ibu dan Pak Sandi tadi diskusi tentang jumlah terkonfirmasi, apakah mereka dari ODP dan PDP, atau dari luar yang kemudian melakukan test swab di Rumah Sakit yang ada di Surabaya,” kata Fikser, Senin (13/4/2020).
Menurut pria yang menjabat sebagai Kepala Dinkominfo Kota Surabaya ini, pasien ODP dan PDP sebelumnya telah melewati banyak pemeriksaan hingga test, khususnya warga Surabaya. Kami akan mempersiapkan strategi dalam malakukan penanganan khusus.
“Surabaya juga jadi rujukan dari berbagai daerah. Bisa saja awalnya dia (pasien) tidak positif tetapi dalam perkembangannya melakukan pengobatan di Surabaya akhirnya positif. Itu yang sedang dibahas di sini bagaimana penanganannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugraha mengungkapkan dalam pertemuan itu membahas peningkatan dalam usaha pencegahan Covid-19, dengan bergerak bersama dengan jajaran TNI, Polri, dan stakeholder.
“Kita berusaha untuk meningkatkan pencegahan ini dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dan bersama-sama peduli terhadap pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Apa lagi melihat jumlah data yang berkembang menjadi 83 pasien positif,” kata Sandi.
Ia menjelaskan setelah pertemuan ini, pihak kepolisian akan lebih meningkatkan kedisiplinan untuk memantau warga Surabaya agar bersama-sama menegakkan protokol yang sudah ada. Bahkan ia memastikan tak tanggung-tanggung akan menindaklanjuti bagi warga yang masih ditemui melanggar protokol.
“Secara teknis akan dirapatkan nanti lebih detail. Tapi secara umum sudah disampaikan ada peningkatan kepada masyarakat. Kalau ada yang masih membandel akan kami tindak lanjuti,” ungkapnya.
Dengan ada hal itu, pihaknya berharap warga Surabaya lebih bisa mematuhi imbauan yang ada, seperti tetap berada di rumah apa bila tidak memiliki kepentingan yang mendesak.
“Kami setiap hari sudah rutin beri pemahaman kepada masyarakat. Ini yang harus kita tekankan dan kita ingatkan kembali pada masyarakat agar stay at home saja,” pungkasnya. (nan)