Wali Kota Mojokerto Menjadi Pembicara dalam Seminar Nasional BRIN

oleh -90 Dilihat
oleh
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menjadi salah satu pembicara dalam sesi talkshow di kegiatan Seminar Nasional yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional

MOJOKERTO, PETISI.COWali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menjadi salah satu pembicara dalam sesi talkshow di kegiatan Seminar Nasional yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Tanoto Foundation dan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) di Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Kecamatan Menteng, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Dalam seminar yang bertema Inovasi Kepemimpinan Perempuan di Sektor Pendidikan Daerah, Ning Ita sapaan akrab wali kota menjelaskan Kota Mojokerto merupakan kota terkecil se-Indonesia dan sumber daya alam dapat dikatakan tidak ada. Sehingga untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 Pemerintah Kota Mojokerto memfokuskan pembangunan sumber daya manusia.

“Potensi SDM menjadi satu potensi unggul yang harus dikerjakan serius dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami menetapkan sebuah prioritas di dalam pelaksanaan untuk mencapai target-target pembangunan itu, untuk kita bisa menjadi unggul dan berdaya saing,” terang Ning Ita.

Lebih lanjut Ning Ita menerangkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat inovasi merupakan solusi terbaik, termasuk dalam bidang pendidikan. Dan Kota Mojokerto memiliki inovasi Brantas Tuntas yang merupakan salah satu pendukung Kota Mojokerto sebagai kota terinovatif.

“Brantas tuntas ini menjadi jawaban atas kegelisahan para orang tua, disini orang tua bisa melakukan konseling terhadap guru-guru kelas yang menangani dan bertanggung jawab terhadap putra-putri nya selama berada disekolah,” tambahnya.

Masih tentang pendidikan, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menjelaskan bahwa pendidikan akademis, non akademis maupun pendidikan karakter yang menjadi pondasi kuat tercapainya kurikulum pendidikan saat ini.

“Apalagi saat ini dengan kurikulum merdeka ini fokusnya pada pelajar Pancasila, bagaimana anak-anak kita harus memahami nilai-nilai pancasila sebagai karakter dasar mereka, sehingga kecerdasan intelektual kedepan benar-benar berkarakter pancasila, tidak keluar dari dasar dan budaya bangsa ini,” jelas Ning Ita.

Lebih jauh Ning Ita menerangkan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas tidak hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang ekonomi. Dimana Pemerintah Kota Mojokerto sangat concern untuk pengembangan UMKM dan IKM.

“Saya melihat pelaku UMKM dan IKM ini mayoritas adalah perempuan yang ini tentu akan sangat mendukung ketahanan keluarga maka kami fokus memberikan program 4P (pelatihan, pendampingan, pemberian modal dan pembentukan koperasi) dalam mendukung bagaimana Indonesia bisa mencetak Generasi Emas 2045.” Pungkasnya.

Selain Ning Ita turut hadir menjadi pembicara dalam seminar nasional pagi ini adalah Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Bupati Tegal Umi Azizah. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.