Wali Kota Surabaya Akselerasikan Pendidikan Sarjana Bagi Gamis

oleh -1187 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara resmi mengumumkan program 1 Gamis 1 Sarjana, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan tingkat pendidikan di Surabaya. Dalam pemaparannya, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi kepada keluarga miskin di kota ini.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya, angka kemiskinan di kota ini masih cukup signifikan, dengan sekitar 10 persen dari total populasi hidup di bawah garis kemiskinan. Karena itu, Wali Kota Eri menekankan perlunya langkah konkret untuk memberikan kesempatan pendidikan yang adil dan merata bagi semua lapisan masyarakat.

“Pogram 1 Gamis 1 Sarjana didesain untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi tanpa biaya bagi keluarga miskin. Kita datangi keluarga tersebut untuk menentukan siapa yang akan dijadikan sarjana dari keluarga itu. Jadi dari keluarga miskin itu, maka kita akan sekolahkan sampai sarjana,” ungkap Wali Kota Eri.

Program pendidikan di Surabaya ini akan dimulai dengan penerimaan 200 keluarga miskin sebagai peserta program. Seleksi penerima program akan didasarkan pada data kemiskinan yang tercatat.

“Kita akan lihat dari data warga miskin itu, kalau ada banyak, kita ambil yang paling miskin,” ujarnya.

Selain menyediakan biaya pendidikan, program ini juga akan memberikan fasilitas tempat tinggal di asrama bagi para penerima program yang sedang menempuh pendidikan tinggi.

“Kalau yang SMP kita masih ikutkan orang tuanya. Tapi kalau kuliah dan SMA, insyaallah ada (tinggal) di mess itu,” jelas Wali Kota Eri.

Dalam upaya untuk memastikan kesuksesan program 1 Gamis 1 Sarjana  ini, Pemerintah Kota Surabaya telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan vokasi di Surabaya. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa setelah lulus, para peserta program akan langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka.

“Yang pasti kita kerjasama dengan tempat-tempat (perguruan tinggi) yang bisa memastikan setelah lulus, dia bekerja, tidak dengan tempat yang lulus masih cari pekerjaan lagi. Jadi langsung ada ikatan kerjanya,” tuturnya.

Di kesempatan terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menyampaikan bahwa selain infrastruktur, salah satu fokus pemkot saat ini adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Pak Wali (Eri Cahyadi) kan menginginkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang lebih utama. Kalau fisik, proyek prioritas itu seperti yang terbesar di saluran diversi Gunungsari, itu akan dilanjutkan sampai ke Raci,” pungkas Irvan. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.