Wali Kota Surabaya Rencanakan RPU untuk Daging Ayam Berkualitas

oleh -160 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama saat meninjau RPH babi di Banjarsugihan

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah menginisiasi rencana pembangunan Rumah Potong Unggas (RPU) sebagai langkah untuk memenuhi kebutuhan akan daging ayam berkualitas, sehat, dan halal. Bersama dengan pihak Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Eri mempertimbangkan pentingnya penyediaan daging ayam yang berkualitas dan aman bagi masyarakat Surabaya.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan ini, rencananya Rumah Potong Unggas akan dibangun di beberapa wilayah di Kota Surabaya, dimana cakupannya adalah kawasan barat, timur, utara, dan selatan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah merelokasi RPH Pegirian ke kawasan wisata religi Ampel. Selain itu, pembangunan RPU di beberapa wilayah Kota Surabaya diharapkan dapat mengurangi pemotongan ayam yang dilakukan di pasar-pasar tradisional.

“Ini diperlukan mengingat pemotongan ayam di pasar seringkali kurang higienis dan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit,” ungkap Eri Cahyadi.

Selain rencana pembangunan RPU, Pemerintah Kota Surabaya juga memiliki rencana untuk merelokasi RPH khusus sapi yang berada di Pegirian ke Tambak Osowilangun pada bulan September 2024. Dengan pemisahan antara pemotongan hewan halal dan non-halal, diharapkan omzet Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surabaya dapat meningkat.

Sementara itu, Direktur Utama PD RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho menambahkan, bahwa tempat pemotongan hewan khusus sapi dan babi, memang idealnya tidak di satu tempat. Makanya, pihaknya mendukung langkah Wali Kota Eri merelokasi RPH Pegirian tersebut.

“Alhamdulillah ini terobosan dan juga sejarah menurut saya, Pak Wali memberikan itikad untuk memang harus benar-benar terpisah dari pemotongan halal,” kata Fajar.

Menurut dia, selama ini RPH Pegirian banyak disorot masyarakat. Sebab, kata dia, tempat pemotongan sapi yang terjamin halal, lokasinya tidak boleh tercampur dengan non-halal dengan jarak beberapa kilometer.

“Pemotongan sapi yang terjamin halal itu tidak boleh tercampur dengan hewan non-halal dengan jarak 5 kilometer. Pegirian tidak ideal, saya juga bersyukur (direlokasi), sehingga masyarakat kalau beli dagingnya RPH, daging sapi benar-benar terjamin aman, sehat dan halal,” pungkas Fajar. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.