SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama para jajarannya dan juga didampingi beberapa Kepala Dinas, melakukan peninjauan revitalisasi Gelanggang Olahraga (Gelora) Pancasila dan Museum Olahraga, Selasa (17/12/2019).
Setibanya di lokasi Risma langsung memberikan arahan kepada jajarannya terkait revitalilasi kawasan tersebut mulai dari pedestrian, akses keluar masuk, lahan parkir, hingga rekayasa lalu lintas. Hal ini dilakukannya untuk memberi kenyamanan bagi para pejalan kaki yang melintas di depan Gelora Pancasila.
Selepas melakukan peninjauan pada jalur pedestrian, Risma masuk ke dalam gedung dan memberikan perhatian pada pintu yang dilanjutkan ke bagian kursi serta tribun penonton.
“Itu pintunya yang rusak tolong juga dibenarkan, terus tribunnya nanti dibuat single seat juga,” kata wali kota yang langsung mengarah pada salah satu pintu dan tempat duduk penonton.
Ia juga tidak melupakan beberapa sudut bangunan di bagian depan Gelora Pancasila. Termasuk sebuah pohon jeruk yang ada di sektor selatan gedung agar tidak ditebang.
“Pohon jeruk itu dibiarkan saja, jangan ditebang,” ujarnya.
Kemudian Risma memberikan pengarahan terkait grand design untuk penataan kawasan gelanggang olah raga tersebut, salah satunya yakni berupa akses masuk dan keluar ke Lapangan Thor yang berada di sisi barat. Dirinya menginginkan akses bisa dilalui dengan sistem one gate (satu gerbang).
“Jalan akses masuk kendaraannya nanti juga dibuat agak serong atau setengah lingkaran, agar masuknya mudah,” ucap Risma kepada para jajarannya.
Pada tempat yang sama, Iman Krestian selaku Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya menyampaikan, wali kota memberikan beberapa arahan terkait penataan di kawasan Gelora Pancasila.
“Beberapa pohon yang ada di jalur pedestrian itu, bu wali kota ingin sedikit digeser,” kata Iman.
Iman melanjutkan, wali kota juga memberikan pengarahan perihal paving pada halaman Gelora Pancasila, dikarenakan kondisnya yang tidak rata (bergelombang). Maka dari itu wali kota ingin hal tersebut dirapikan.
“Karena bergelombang, makanya kemudian bu wali ingin diratakan. Kemudian juga bu wali ingin dilakukan perapian bekas-bekas bongkaran yang ada di sekitar halaman gedung,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menambahkan untuk meminimalisir kepadatan arus pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di depan Gelora Pancasila dan sekitaranya.
“Ada rekayasa lalu lintas depan Gelora Pancasila serta pengaturan in out parkir dari Dishub. Kita tunggu kajian sama konsep rekayasa lalin dulu,” pungkasnya. (nan)
