Wali Kota Sutiaji Inginkan KONI Kota Malang Pertahankan Prestasinya

oleh -128 Dilihat
oleh
Pengukuhan Djoni Sudjatmoko, Ketua KONI Kota Malang periode 2023-2027

MALANG, PETISI.CO – Terpilihnya Raden Djoni Sudjatmoko secara aklamasi sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang periode 2023-2027 menggantikan Edy Wahyono, menepis anggapan publik bahwa KONI Kota Malang kurang solid.

Hal itu setelah Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) usai digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Senin (30/1/2023).

Djoni berjanji akan melakukan berbagai langkah akan agar 53 cabang olahraga (Cabor) yang dipimpinnya mempunyai prestasi lebih baik dan mumpuni.

Wali Kota Malang, Drs. H Sutiaji yang hadir dan membuka musorkotlub mengucapkan selamat dan berharap kepengurusan baru ini membawa perubahan yang signifikan terhadap prestasi olahraga di Kota Malang.

Pria penghobi bulutangkis tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua KONI sebelumnya yaitu Edy Wahyono serta para pengurus atas kerja kerasnya selama ini.

Lanjut wali kota, bahwa prestasi yang diraih KONI selama ini, seperti contohnya runner up pada Porprov VII, atas kerja keras dan perjuangan pengurus sebelumnya akan dilanjutkan oleh pengurus yang baru dikukuhkan ini.

“Mari rapatkan barisan agar ke depan semua cabor meraih prestasi membanggakan di berbagai level kompetisi olahraga,” imbuhnya.

Terkait adanya dugaan penyalahgunaan anggaran di jajaran eksekutif dan legislatif terkait dana hibah yang dikucurkan kepada KONI, Wali Kota Malang pun dengan tegas menepis hal tersebut.

“Jika ada indikasi permainan anggaran, saya sudah meminta kepada aparat hukum untuk segera mengusut tuntas. Sehingga nantinya tidak menghambat alur pembinaan dan raihan prestasi bagi cabor atau atlet,” tegasnya.

Diungkapkan suami Widayati tersebut, nantinya akan ada dana hibah sebesar Rp 15 miliar, dengan rincian Rp 10 miliar dikucurkan untuk KONI dan Rp 5 miliar melalui Disporapar Kota Malang.

Alokasi anggaran ini disebutkannya masih dimungkinkan akan ditambah, namun masih menunggu pembahasan dengan Legislatif.

“Sesuai aturan yang berlaku, prestasi olahraga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang dibantu oleh KONI,” jelasnya.

“Semua cabor harus terus bersaing dan berlomba-lomba dalam meraih prestasi. Dalam waktu dekat, jika dirasa alokasi anggaran masih kurang, maka segera mengajukan. Dan yang tak kalah penting adalah jangan ada politisasi olahraga, agar apa yang menjadi target besar dapat terealisasi dengan baik,” tutur Sutiaji.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Malang terpilih, Djoni Sudjatmoko mengaku optimis akan membawa perubahan yang lebih baik ke depannya.

“Kami akan langsung mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap semua cabor. Kami juga ingin mengemas olahraga atau kompetisi yang tidak hanya menghabiskan anggaran tapi juga menambah,” bebernya.

“Kota Malang kan kota wisata. Kita mempunyai konsep sportainment dan sport tourism yang juga akan dikolaborasi dengan bisnis, sehingga cabor dari kompetisi yang ada dapat memberi nilai tambah bagi atlet. Dalam hal ini tentu kami butuh dukungan semua pihak,” tutur Djoni. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.