BATU, PETISI.CO – Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, menghadiri selamatan Desa Pesanggrahan ke-162. Kedatangan Walikota, disambut antusias oleh warga.
Selamatan desa tersebut, dihadiri oleh beberapa pejabat dan tamu undangan penting lainya. Diantaranya, ada anggota DPRD Kota Batu, Aulia Lisanti, Camat Batu, Aries Setiawan. S STP, semua perangkat Pemdes Pesanggrahan, Ketua dan anggota BPD Desa Pesanggrahan, sesepuh desa, tokoh masyarakat dan warga.
Arak tumpeng, sebanyak tiga belas tumpeng dari masing-masing RW, mulai dari RW 01 sampai RW 13. Di Desa Pesanggrahan terbagi menjadi enam pedukuhan.
Dalam sambutanya, Dewanti Rumpoko menuturkan, dalam acara ini terus dilestarikan. Disayangkan apabila, budaya ini tidak dijaga, maka akan luntur.
“Budaya ini jangan sampai luntur, dan tetap dipertahankan nilai budayanya. Saya berharap, selamatan Desa Pesanggrahan ini semoga dalam keadaan sehat, dan dijauhkan dari bahaya,” ucapnya, Minggu malam (13/8/2018).
Meskipun di Kota Batu ini sudah menjadi Kota, lanjut dia, tetapi masih bernuansakan desa. Desa Pesanggrahan menjadi Ibu Kota Batu, karena letak Balai Kota Among Tani Pemkot Batu, berada di Desa Pesanggrahan.
Sementara itu, Kepala Desa Pesanggrahan Imam Wahyudi SPd, dalam sambutanya juga mengatakan, selamatan Desa Pesanggrahan yang ke-162 ini tentunya sangat membanggakan bagi masyarakat dan Pemdes Pesanggrahan.
Karena Walikota Batu Hj Dewanti Rumpoko, sudah hadir bersama masyarakat Desa Pesanggrahan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Walikota Batu, karena sudah menghadiri acara selamatan Desa Pesanggrahan. Dan momentum ini sangat istimewa sekali, dan masyarakat menyambutnya dengan antusias,” pungkasnya.
Sebelumnya, selamatan Desa Pesanggrahan arak tumpeng ke Balai Desa di masing-masing pedukuhan atau RW juga gelar doa bersama. Seperti di Jl Anggrek Dukuh Wonocari, RW 03/ RW 04, gelar doa bersama di jalan.
Diketahui, prosesi selamatan desa dilanjutkan sesuai dengan rundown acara, yaitu arak tumpeng, selamatan desa, sambutan Walikota Batu, sambutan Kepala Desa Pesanggrahan, ujub, tahlil dan doa, pemotongan tumpeng dari Walikota Batu kepada Kepala Desa, siram tuwuh, penutup dan murak tumpeng. (eka)
