Walikota Batu Sambut Baik Perencanaan Program ‘INOVASI’

oleh -89 Dilihat
oleh
Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko saat memberikan sambutan

BATU, PETISI.CO – Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, bersama Pemerintah Kota Batu, menyambut baik Perencanaan Program ‘INOVASI’, yang dilaksanakan di lantai III, ruang rapat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Balai Among Tani Pemkot Batu.

Dalam acara tersebut, juga dihadiri Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Manager Program Inovasi Jawa Timur beserta tim, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang diwakili Kasubag PTP,  Sub Nasional Advisor, Kepala Kantor Kemenang Kota Batu, dan kepala OPD Pemkot Batu.

“INOVASI merupakan suatu keharusan, dan menekankan pentingnya mengembangkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dan kreativitas,” tutur Dewanti dalam sambutanya, Selasa (4/9/2018).

Penandatanganan berita acara perencanaan program ‘INOVASI’ di Kota Batu antara Dinas Pendidikan dan Kemenag.

Lanjut, Dewanti, progam ini penting untuk dilakukan membangun etika, dan moralitas anak bangsa, serta membangun sistem pendidikan yang lebih baik. Melalui praktik-praktik inovatif, siswa pendidikan dasar diajak untuk berperan penting dan unggul dalam pergaulan global.

“Mari kita mengedepankan inovasi, kreatifitas dan prestasi, dengan kemauan yang kuat,” ucapnya.

Diharapkan semoga dengan adanya program ini dapat membangun pendidikan yang berkualitas tinggi bagi Indonesia, dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan SDM.

Sementara itu, Sub Nasional Advisor Program Inovasi, Basilius Bongeteku dari Jakarja juga menuturkan, progam Inovasi ini merencanakan program kerja selama satu tahun kedepan mulai 2018-2019.

“Kegiatan ini melibatkan beberapa usur elemen, bekerjasama dengan pemerintah Department Of Foreign Affairs And Trade (DFAT), kerjasama bilateral dengan kemendikbud,” paparnya.

Tujuannya adalah, membantu pemerintah Indonesia mencari, dan menemukan cara yang pas untuk peningkatan pembelajar siswa.

“Pas itu identifikasi masalah lokasi sesuai kontek, dan solusi lokal. Fokus pada masalah, konteknya beda, dan mengapresiasi jelas beda. Ini merupakan wujud dari desentralisasi, dikelompok guru, baik di Kota maupun di kabupaten,” tandasnya.

Dia jelaskan, yang terpenting memahami karakter siswa, dan latar belakangnya. Goolnya ada pada siswa yang akan naik dikelas III SD, semester dua, mereka harus bisa membaca, dan memahami.

“Saya harapkan, semakin cepat didukung dan suport oleh kepala daerah, dan Dinas Pendidikan maka lebih cepat lebih bagus dampaknya kepada siswa,” pungkasnya.(eka)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.