Walikota Kediri Pimpin Rakor untuk Tekan Kenaikan Harga Komoditi

oleh -87 Dilihat
oleh
Rapat TPID Kota Kediri di Lantai 5, Gedung Perwakilan BI Kediri
Harga Bawang Putih Melambung, Picu Kenaikan Inflasi

KEDIRI, PETISI.CO – Kota Kediri mengalami inflasi 0,36% (mtm) dan inflasi ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,16% (mtm).

Naiknya inflasi ini, didorong oleh kenaikan harga volatile foods khususnya bawang putih yang mencapai Rp 60 ribu, tiap kilogramnya. Hal ini, juga dibarengi turunnya realisasi impor bawang putih dan berlalunya musim panen bawang merah.

Dengan mulai bergeraknya harga pangan di awal Ramadhan, TPID Kota Kediri melakukan rapat koordinasi untuk nenekan pergerakan harga komoditi yang berpotensi tinggi meningkatkan angka inflasi di Kota Kediri.

Rapat koordinasi dilakukan di Kantor BI Cabang Kediri yang pimpin oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Ada beberapa point sebagai penguatan langkah pengendalian ini, diantaranya optmalisasi dan  Sinergi peran TPlD dan Satgas Pangan melalui Operasi Pasar Murni (khususnya untuk komoditas strategis, beras dan telur ayam ras gula pasir, minyak goreng, bawang putih).

“Bantuan ongkos angkut, serta gerai stabilisasi harga. Operasi Pasar Murni tanggal 7-28 Mei 2019 di 3 kecamatan atau dikelurahan (jam kerja) dan tempat keramaian (hari Sabtu),” terang Wali Kota Kediri, Senin (6/5/2019).

Selain itu, penambahan pasokan komoditas penyumbang inflasi melalui Operasi Pasar Murni, dilakukan dengan kerjasama bersama pelaku usaha, seperti petemak, distibutor, serta kerjasama perdagangan antar daerah untuk menambah ketersediaan pesokan komoditas pangan strategis.

“Untuk memastikan kelancaran distibusi rencana datangnya impor bawang putih pada Mei 2019 dengan melibatkan  satgas pangan,” tandasnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kediri, Husni Hardi, mengatakan, sidak ke pasar dan gudang diperlukan,  untuk memantau kecukupan pasokan bersama satgas pangan dan mengelola ekspektasi mayarakat melalui media breafing , talk show, penayangan lklan Layanan Masyarakat (ILM) dan menggandeng ulama setempat untuk mengajak masyarakat berbelanja bijak.

“Optimalisasi pemanfaatan informasi dan data melalui pemantauan PIHPS dan Siskaperbapo serta melakukan intervensi  terhadap komaditas yang bergerak sampai dengan menjelang ldul fitri,” ungkapnya.(bud)

No More Posts Available.

No more pages to load.