Walikota Madiun : Keberagaman Etnis Menjadi Pemersatu, Bukan Pembeda

oleh -47 Dilihat
oleh
Walikota memberikan sambutan dihadapan peserta upacara

MADIUN, PETISI.CO – Pemuda itu tonggak bangsa, bahkan pemuda itu awal kebangkitan bangsa. Hal inilah yang dimaknai Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 89 Tahun 2017 ini yang mengambil tema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu”, Senin (30/10/2017).

Duapuluh satu etnis yang ada di Kota Madiun, merupakan dasar alasan keteladanan pemuda, dimana dengan keberagaman etnis tersebut menjadi alat pemersatu, bukan pembeda.

“Kita berharap kepada masyarakat Kota Madiun khusunya, senantuiasa memberikan suatu keteladanan bagaimana membuat persatuan dan kesatuan itu ada,“ pinta walikota.

Pada era yang canggih seperti ini, masyarakat dengan mudah untuk berkomunikasi, ditambah lagi adanya dukungan transportasi yang memadai.

Mantan dosen ini menekankan kepada masyarakat, agar jangan gampang terprovokasi yang dapat mengganggu keamanan Kota Madiun. “Sebagai kilas balik (sumpah pemuda) bahwa dengan kemudahan itu tidak semestinya dijadikan sebagai pemecah belah persatuan dan kesatuan, karena dengan bersatu pembangunan akan lancar serta keamanan akan terjaga,“ tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Fadhila Intan, pelajar dari SMAN 6 Kota Madiun yang mengatakan, pemuda pemudi Kota Madiun bisa memilih pergaulan, tidak mudah terpecah belah terbawa isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, serta dapat mempersembahkan prestasi ke Kota Madiun.

“Pemuda Kota Madiun seperti kami terus berkarya untuk Kota Madiun,” katanya, yang juga pengibar bendera merah putih saat upaca Sumpah Pemuda di Balai Kota.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda juga diserahkan penghargaan kepada peserta gerak jalan hari sumpah pemuda. (hms/har)