PONOROGO, PETISI.CO – Lantaran rumah tinggal warga Dusun Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo sudah dirobohkan paksa oleh Satpol PP beberapa waktu lalu, mereka terpaksa tinggal di masjid dusun setempat.
Untuk keperluan masak pun mereka bergantian untuk bersama. Buntut dari tidak terpenuhinya hak-hak warga terdampak proyek Waduk Bendo, warga kembali pulang ke rumah lama.
Namun karena rumah mereka sudah rata dengan tanah, mereka terpaksa tinggal bersama di dalan masjid dusun setempat.
”Tinggal disini kami bisa merasa lebih nyaman mas, meskipun tidak di dalam rumah sendiri di rumah Allah ini kami bisa tinggal bersama dengan keluarga dan tetangga,” ujar seorang ibu sambil menikmati singkong rebus.
Rencananya, besok warga akan mendirikan tenda di atas tanah mereka. Karena sampai sejauh ini warga tidak pernah merasa menyerahkan tanah pekaranganya kepada Pemkab Ponorogo.
Bahkan, rencananya warga juga akan menempun class action atas tindakan Pemkab Ponorogo yang dinilai sudah diluar batas peri kemanusiaan tersebut.
”Kami ini sudah ditipu, ditindas pula. Jadi selain kembali ke rumah lama, kami juga akan menempuh jalur hukum ke PTUN,” kata Didik Suwigyo, wakil warga terdampak waduk Bendo.
Hingga saat ini, belum diperoleh konfirmasi dari pihak Pemkab, terkait dengan kembalinya warga terdampak proyek Waduk Bendo ke rumah lama mereka.(rib
