Warga Desa Selok Awar-awar Demo, Tagih Janji Bupati Lumajang

oleh -57 Dilihat
oleh
Aksi warga di Pemkab Lumajang

Stop Penambangan Pasir

 LUMAJANG, PETISI.CO – Dengan mengendarai motor, puluhan warga Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang mendatangi Kantor Pemkab Lumajang Selasa ( 26/09/2017).

Kedatangan puluhan warga ini tidak lain ingin bertemu Bupati dan menagih janji terkait dengan penyelesaian kasus tambang pasir yang menewaskan Salim Kancil yang sempat menggemparkan dua tahun lalu.

Tosan warga Desa Selok Awar-awar yang juga sebagai korban penganiayaan, dalam orasinya mengatakan, dirinya bersama warga menolak penambangan pasir yang ada dipesisir pantai selatan.

Dirinya dan warga desa merasa dirugikan dengan maraknya penambangan pasir yang di duga tidak mempunyai ijin namun hingga kini masih banyak truk besar mengangkut pasir lalu lalang dijalan desa.

“Saya dan warga meminta pemerintah Lumajang segera menindak lanjuti pejabat lainnya yang terlibat dalam perkara pasir, jangan hanya Bu Ninis dan Lam Cong San,” kata Tosan usai orasi Selasa (26/09).

Hal senada juga dikatakan Nawawi, kedatangannya ke Pemkab Lumajang bersama warga meminta kepada Bupati Lumajang untuk segera melakukan perbaikan lingkungan yang lokasinya berada dipesisir pantai.

Karena sampai saat ini, kondisi pesisir pantai selatan kondisinya rusak akibat adanya penambangan pasir.

“Kami atas nama warga pesisir meminta kepada pemerintah lumajang segera melakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi pesisir pantai selok awar-awar yang kondisinya sudah rusak bergotong royong membantu perbaikan lingkungan,” tutur Nawawi salah satu perwakilan warga Selasa (26/09).

Sementara itu, Nurwakid PLt Sekda Lumajang saat dikonfirmasi terkait dengan kedatangan warga Desa Selok Awar-awar mengatakan, dirinya sudah menerima aspirasi yang disampaikan warga dan aspirasi ini nantinya akan disampaikan ke Bupati Lumajang. (ulum).