Warga di Lokasi TMMD Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto Terima Pembekalan Kebencanaan

oleh -163 Dilihat
oleh
Pembekalan kebencanaan

MOJOKERTO, PETISI.COMemasuki hari kesembilan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto yang berlokasi di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sudah banyak kemajuan yang dicapai.

Tak hanya sasaran fisik, sasaran non fisik pun mulai dikebut. Kali ini warga di lokasi TMMD dibekali beragam penyuluhan dari OPD Pemkab Mojokerto, yakni Dinas Sosial, Dispendukcapil dan BPBD Kabupaten Mojokerto yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan TNI.

Kegiatan non fisik TMMD ke-112 Kodim 0815/Mojokerto, kini memasuki hari kedua, Kamis (23/09/2021), berlangsung di Pendopo Balai Desa Duyung, dibuka Kasi Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat DPMD Kabupaten Mojokerto, Prihastuti Wulandari, S.T., sementara untuk peserta penyuluhan terdiri dari perwakilan perangkat desa, Kader PLKB, Karang Taruna, Ormas, masyarakat dan operator BDT (Basis Data Terpadu) desa.

Usai pembukaan, penyuluhan diawali Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Mojokerto, Puji Andrianti, S.T., M.M., dengan materi bertajuk ilmu kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana.

Dalam paparannya, pemateri, menjelaskan pengertian dan kategori bencana sesuai UU RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pemateri juga menjelaskan tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2008.  Dipaparkan pula, tentang penanganan bencana alam merupakan tanggung jawab kita bersama Pemerintah, TNI Polri, dan masyarakat.

Dalam penanganan kebencanaan ini harus bersinergi dari semua pihak dan saling bergotong royong. “Namun tentunya dalam penanganan bencana alam harus menghargai kearifan lokal adat istiadat di masyarakat setempat”, jelasnya.

Masih dalam materinya, pemateri juga menguraikan tentang strategi dalam penanganan penanggulangan bencana (PB), dan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan bencana. Tahapan penanggulangan bencana, mulai tahapan pencegahan (mitigasi), tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi, tak luput dipaparkan pemateri.

“Pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan mengadakan kegiatan karya bakti TNI dan bergotong royong bersama dalam penanganan pasca bencana dengan berkolaborasi dari unsur Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akedemisi dan awak media atau yang kerap disebut Penthahelix dalam Penanggulangan Bencana”, bebernya.

Selain dari BPBD, pada kegiatan non fisik tersebut, juga diberikan penyuluhan dari Dinsos Kabupaten Mojokerto dengan materi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan pemateri Plt. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Drs. Nugroho Achmad Widjiartono, dan materi Pelayanan kependudukan masyarakat berbasis online/aplikasi dengan pemateri Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Dra. Endang Sriastuti, M.M.

Pada kesempatan berbeda, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asma, S.Sos., M.H., selaku Dansatgas TMMD Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto melalui Danramil 0815/17 Trawas Kapten Arh Suminto, menambahkan, kegiatan non fisik dalam TMMD Ke-112 ini diisi dengan 20 kegiatan berupa penyuluhan dari OPD Kabupaten Mojokerto, salah satunya materi kebencanaan.

Penyuluhan materi kebencanaan ini, lanjutnya, diberikan kepada warga Desa Duyung, mengingat Desa Duyung termasuk bagian kawasan rawan bencana (KRB) yang rentan terjadinya longsor dan kekeringan. “Harapan kami dengan pembekalan materi ini, maka warga masyarakat semakin paham tentang ilmu kebencanaan, mulai tahap pencegahan (mitigasi), tanggap darurat dan rehabilitasi, sehingga terwujud kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana”, tutupnya. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.