Warga di Surabaya Sempat Ditolak Saat Hendak Vaksin, Begini Jawaban Dinkes

oleh -139 Dilihat
oleh
Gerai Vaksin milik Puskesmas Tambak Rejo yang berada di Kaza Mall

SURABAYA, PETISI.CO – Seorang warga yang tinggal di kawasan jalan Tambakrejo, Surabaya bernama Indra (36) mengeluh saat hendak melakukan vaksinasi. Pasalnya, ia merasa mendapat penolakan oleh pihak petugas vaksin di Gerai Kaza Mall, Senin (17/01/2022).

Saat dihubungi via telepon, Indra menjabarkan terhalang dengan aturan jika vaksinasi bisa dilakukan oleh jika sudah terkumpul 10 orang. Ia menceritakan, awalnya ia ingin mendapatkan vaksin dosis kedua Sinovac. Hal ini, lantaran gerai terdekat ada di Kaza Mall dan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Tambakrejo.

Ia pun lantas mengajuakn izin dari tempatnya bekerja untuk bisa melengkapi vaksin. Namun, usai datang di gerai yang buka di Hari Senin dan Rabu tersebut, ia mendapati bahwa dirinya tidak bisa divaksin karena jumlah peserta tidak sampai 10 orang.

“Saat itu keadaan counter lagi sepi. Pikir saya enak bisa cepat. Namun, setelah saya ngobrol sama petugas di sana dia bilang harus menunggu 10 orang pendaftar baru bisa dilayani. Kan lucu mas,” ungkap Indra.

Usai diberi penjelasan tersebut, ia lalu disarankan oleh petugas ke gerai vaksin yang terdapat di ITC. Indra mengaku kecewa terhadap aturan yang ia dapat dari petugas tersebut.

“Saya belani libur kerja hanya mau vaksin ternyata peraturan vaksin nya lucu, gak masuk akal,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kadinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan bahwasanya kebijakan tersebut memang sudah sesuai dengan aturan. Menurutnya, dalam satu vial vaksin, terdapat 10 dosis untuk 10 orang.

“Karena kita satu vial diperuntukkan untuk 10 orang. Kalau misalkan orangnya kurang, takutnya mubazir dan gabisa optimal dimanfaatkan untuk banyak orang. Akhirnya sisanya malah ga kepake,” kata Nanik.

Ia juga menanggapi keluhan dari Indra. Menurutnya, ada kemungkinan pada saat itu kondisi gerai sedang sepi sehingga petugas menunggu hingga terdapat 10 orang untuk di vaksin.

“Jadi mungkin ga ada maksud menolak, tapi mungkin pada saat itu pas kok yg datang sedikit. Mungkin harusnya bisa didata dulu, nanti bisa kami kontak kembali,” paparnya.

Ia pun telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas terkait, dan mendapat jawaban tidak ada penolakan terhadap warga yang ingin di vaksin. Memang, saat itu kondisi gerai sedang sepi dan meminta masyarakat untuk menunggu 10 orang.

Terakhir, ia menghimbau dan berjanji akan berkomunikasi kembali terkait aturan tersebut. Menurutnya, ia tidak ingin mengecewakan warga kota Surabaya yang sudah dengan kesadaran sendiri datang untuk mensukseskan program vaksin.

“Akan kita komunikasikan kembali supaya warga yang sudah berniat datang dengan kesadaran tinggi untuk mensukseskan program vaksin ini tidak kecewa karena memang selama ini kebijakannya seperti itu, efisiensi vaksin dimana kita takut utk membuang ternyata menjadi dampak yg negatif untuk masyarakat. Kami akan koordinasikan kembali,” pungkas Nanik. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.