Warga Dusun Lalangan Minum Air Keruh, Sekda Bondowoso Perintahkan Penanganan Cepat

oleh -88 Dilihat
oleh
Sekda Bondowoso, Syaifullah ketika dikonfirmasi.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Menanggapi laporan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan air bersih di Dusun Lalangan, Desa Suling Wetan, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso yang dalam pekan ini menjadi tranding topik di media sosial facebook dan grup WhatsApp, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, langsung perintahkan jajaran terkait untuk respon cepat.

Mendengar hal tersebut, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, Pemkab langsung menghubungi dan memerintahkan beberapa jajaran di bawahnya untuk segera melakukan penanganan cepat.

“Baru tadi malam saya mendengar kabar dan langsung saya instruksikan pada seluruh jajaran OPD terkait, untuk melakukan gerak cepat dalam menangani hal tersebut. Alhamdulillah tadi pagi tim reaksi cepat dari BPBD langsung bergerak dan sampai saat ini. Kita terus koordinasi untuk memetakan persoalan tentang ini. Paling lambat sore ini sudah dapat kita petakan penanganannya,” katanya, Senin (17/02/20) di ruang kerjanya.

Walau demikian, jelas Sekda, sesuai laporan dari Camat Cerme bahwa, mungkin air yang diviralkan itu merupakan air waktu banjir. Sebab, jika kondisi tidak banjir, airnya bagus. Karena muara pipanisasi di Dusun Lalangan memang bersumber dari air terjun Solor.

Sementara, untuk Desa Bajuran karena juga dari sumber yang sama namun, melintas dari aliran air terjun di Desa Jret, di situ sudah ada upaya pengeboran yang telah dilakukan oleh pihak desa.

“Jadi ntuk Dusun Lalangan akan bisa mencontoh Desa Bajuran. Begitu laporan camat pada saya barusan,” jelasnya.

Kedepan saya meminta pihak desa dan camat untuk selalu cepat tanggap menangani problema pada masyarakat.

Menurutnya, dalam penanggulangan cepat sesuai instruksi bupati, ada tiga langkah dan prinsip yang pemerintah instruksikan pada segenap Camat dan Kades lingkup Bondowoso.

“Pertama, harus ada kepekaan yang dalam hal ini, jika tidak mampu bawa ke Kabupaten secepatnya. Kedua, harus ada tanggung jawab dan yang terakhir intensitas kordinasi pada jajaran di atas maupun di bawahnya,” katanya sambil mengimbuhkan, Insya Allah, jika tiga itu dilakukan maka, tidak akan terjadi keluhan-keluhan dari masyarakat yang muncul di permukaan sebelum jajaran di desa maupun kecamatan mendengar,” tandasnya.

Diketahui dalam kabar sebelumnya, ada sejumlah warga di Dusun Lalangan yang diviralkan minum air keruh dari aliran sungai. Selain itu, dalam beberapa postingan dituliskan hal tersebut, meminta kepedulian dan keikhlasan Bupati untuk menangani problema krisis air bersih yang terjadi. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.