BONDOWOSO, PETISI.CO – Upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Bondowoso, melalui program Tanggap Dan Peduli Masyarakat Miskin (Tape Manis) nampaknya berdampak langsung oleh masyarakat. Bahkan, warga miskin yang sedang mengalami sakit keras juga mendapat pelayanan dari program tersebut yang diluncurkan pada 17 Desember 2019 lalu.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, mengatakan, setiap hari banyak pengaduan masyarakat yang masuk ke posko Tape Manis. Selain itu, beberapa kali Tim Tape Manis sudah melayani pasien yang harus rawat inap ke Surabaya tanpa dipungut biaya apapun. Mirisnya, kebanyakan dari mereka adalah masyarakat yang tidak memiliki jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kita sudah bekerja sama rumah singgah dengan ‘Sedekah Rakyat’ tinggal konkritkan MoUnya. Sebab, dari kepengurusan Rumah Singgah Surabaya akan berkunjung ke Bondowoso,” ungkapnya, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (29/2/2020).
Pasien, yang dibawa ke rumah sakit di Surabaya akan ditampung terlebih dulu di Rumah Singgah ini. Nantinya, pasien tetap akan dimonitor secara intensif oleh tim medis.
“Di Rumah Singgah, keluarga pasienpun bisa menunggu di sana,” jelasnya.
Program Tape Manis, lanjut Irwan, merupakan gerakan langsung untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Bondowoso yang saat ini mencapai angka 14.54%.
“Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bondowoso diperlukan komitmen, tekad yang kuat, gerakan terpadu dan sinergi dari seluruh pemangku kebijakan yang ada,” katanya.
Seraya menambahkan, upaya percepatan kemiskinan yang dilakukan adalah dengan penguatan sistem pengelolaan data sasaran kemiskinan, penguatan mekanisme sinergi program, dan penguatan pola kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan serta penguatan sistem pengaduan dalam penanggulangan kemiskinan.
Disamping itu, untuk percepatan penurunan jumlah warga miskin, gerakan Tape Manis bertujuan untuk meningkatkan akses warga miskin terhadap perlindungan sosial, pelayanan dasar dan program penanggulangan kemiskinan lainnya.
“Meningkatkan partisipasi multi-pihak termasuk masyarakat sipil dan dunia usaha. Meningkatkan komitmen, sinergi dan integrasi dalam penanggulangan kemiskinan,” pungkasnya. (tif)