Warga Nagari Koto Laweh Dharmasraya Komitmen Menolak Politik Uang

oleh -85 Dilihat
oleh
Sutan Riska saat mengunjungi masyarakat Nagari koto Laweh.
Warga  Yakin SR Labuan Raup Suara 90 Persen

DHARMASRAYA, PETISI.CO – Aura dewasanya perpolitikan pada pilkada serentak 2020 di kabupaten Dharmasraya semakin terasa ketika pasangan Sutan Riska-Labuan mengunjungi Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar, Rabu (21/10/2020) malam.

Di saat Kunjungan ini masyarakat Nagari Koto Laweh menyatakan melaksanakan politik ikhlas dengan menolak politik uang demi terwujudnya Dharmasraya yang Maju, Mandiri, dan Berbudaya.

Tak hanya sampai di situ, masyarakat Nagari Koto Laweh menargetkan Pasangan Sutan Riska-Labuan menjadi pemenang pada pilkada 2020 ini, dan nagari Koto Laweh menjadi pemilih SR Labuan terbanyak se Dharmasraya. Tak tanggung-tanggung, kemenangan Sutan Riska-Labuan ditargetkan mencapai 90 persen di Nagari Koto Laweh.

Pada Pilkada tahun 2015, Sutan Riska mendapatkan peringkat kedua suara terbanyak se Dharmasraya di nagari Koto Laweh ini

Tokoh Masyarakat Koto Laweh, Latif Iswanto (65) mewakili para sepuh, tokoh dan ninik mamak Bundo Kanduang serta masyarakat nagari Koto Laweh mengatakan bahwa kemenangan Sutan Riska di Nagari Koto Laweh ditargetkan mencapai 90 persen. Karena pada pilkada sebelumnya Sutan Riska meraup suara mencapai 87 persen.

“Dalam pilkada kali ini, dalam bahasasa Jawanya “Jer Basuki Mowo Beyo” (Untuk menuju sebuah kekayaan dibutuhkan pembiayaan). Tapi kita tidak memikirkan uang, karena kita telah nyatakan untuk melawan dan menolak politik uang. Karena kemenangan Pasangan Sutan Riska-Labuan diangka 90 persen adalah janji kami. Tentunya kemenangan ini adalah perjuangan ikhlas kami demi terwujudnya Dharmasraya yang bermartabat, ” ungkapnya.

Ia menegaskan, dalam pilkada kali ini merupakan saatnya bagi masyarakat nagari Koto Laweh untuk mengaktualisasikan politik ikhlas demi Dharmasraya yang lebih baik.

“Kita telah sepakat untuk berpolitik ikhlas,tidak mengharapkan uang dalam pilkada kali ini, yang kita inginkan adalah pembangunan yang berkelanjutan, terwujudnya kesejahteraan masyarakat di semua bidang. Dan ini kita yakini akan terlaksana bersama Sutan Riska-Labuan selama 5 tahun kedepan, ” tegasnya.

Apa yang kita sampaikan ini, lanjutnya bukanlah tanpa alasan, selama ini nagari kami merupakan salah satu nagari tertinggal, dan saat ini telah berhasil menjadi nagari berkembang. Peningkatan sarana jalan menjadi aspal, pembangunan jalan usaha tani, replanting kebun sawit, perbaikan sarana pendidikan serta pembangunan infrastruktur lainnya yang berasal dari aspirasi masyarakat.

“Kemajuan ini merupakan bukti nyata dari kinerja Sutan Riska selama 5 tahun terakhir, untuk itu, jikalau amanah 5 tahun ke depan kita percayakan Dharmasraya kembali dipimpin oleh Sutan Riska, kami meyakini Nagari Koto Laweh dan Dharmasraya secara umum akan semakin baik, sesuai dengan visi SR -Labuan yangbakan menjadikan Dharmasraya yang Maju, Mandiri dan Berbudaya,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya selaku masyarakat yang menginginkan Dharmasraya maju dan sejahtera, maka kemenangan ini akan dimudahkan oleh Allah SWT.

“Karena kita memilih pemimpin yang telah berbuat untuk masyarakatnya, dan telah terbukti kerja nyatanya,” jelasnya.

Ia menambahkan, masyarakat Nagari Koto Laweh senantiasa mendoakan agar Sutan Riska-Labuan senantiasa mendapatkan perlindungan Allah swt dalam menjalankan aktifitasnya kampanye dan dimudahkan oleh Allah SWT untuk mencapai kemenangan masyarakat Dharmasraya.

“Semoga Allah swt mengabulkan niat kita bersama untuk memenangkan pasangan SR Labuan hendaknya,” harapnya.

Menjawab keinginan masyarakat tersebut, Calon Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan  yang didampingi Dasril Panin Dt Labuan mengatakan bahwa kemajuan dan perkembangan Dharmasraya merupakan wujud kebersamaan kita dalam membangun Dharmasraya.

Sutan Riska mengaku terharu dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Dharmasraya kepadanya serta besarnya arus dukungan masyarakat yang menginginkan dirinya kembali memimpin Dharmasraya.

“Bagi saya pribadi, amanah yang diberikan itu bukanlah sesuatu yang mudah dan memerlukan kerja keras serta tekad kuat yang harus dibangun bersama semata-mata demi kemajuan Dharmasraya ke depan,” ungkapnya.

Apalagi, lanjutnya, fakta nilai dana kas daerah yang tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan masyarakat menjadi tantangan tersendiri yang harus dicarikan solusinya, dan tentu saja hal itu tidak semudah yang dibayangkan.

“Berkat perjuangan dan doa kita bersama, maka keinginan untuk menjadikan Dharmasraya sebagai daerah yang mandiri dan mampu melayani warganya dengan baik dan berkualitas, bisa dilanjutkan jika dirinya kembali dipercaya memimpin Kabupaten Dharmasraya,” ungkapnya. (gus*)

No More Posts Available.

No more pages to load.