Warga Paciran Tolak Pelabuhan ASDP Jadi Tempat Bongkar Muat Batu Bara

oleh -153 Dilihat
oleh
Perwakilan warga dan PT mediasi di dalam kantor Desa Tunggul Paciran.

LAMONGAN, PETISI.CO – Ratusan warga Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan ngeluruk Balai Desa Tunggul. Pasalnya, masyarakat Tunggul menolak pelabuhan/ASDP Tunggul Paciran dijadikan tempat bongkar muat batu bara.

Keberadaan ASDP/Pelabuhan Tunggul yang lokasinya bersebelahan dengan pemukiman warga semula sebagai tempat penyeberangan Paciran ke Bawean dan Kalimantan, kini merambah menjadi tempat bongkar muat batu bara.

Kekhawatiran masyarakat atas dampak debu dan polusi yang ditimbulkan itulah menjadi alasan atau dasar penolakan warga Tunggul tentang rencana tempat bongkar muat batu bara di pelabuhan tersebut.

Sebelum aktivitas itu berlanjut, H. Lutfi pihak mediator antara PT dan ASDP datang untuk menyelesaikan masalah tersebut di Balai Desa Tunggul.

Pemuda dan Warga Desa Tunggul menunggu kedatangan Dinas Perhubungan di balai desa.

Sebagai mediator dia masih berharap ASDP Tunggul bisa digunakan untuk bongkar muat batu bara, tongkang sudah bersandar dan truk truk sudah siap dilokasi.

Lebih lanjut H. Lutfi menuturkan, dia masih berharap ASDP Tunggul bisa digunakan untuk bongkar muat batu bara, tongkang sudah bersandar dan truk truk sudah siap dilokasi.

Terkait perizinan, dia mengatakan “sudah ada izin dari dinas perhubungan Lamongan”.

Yasin selaku Kepala Desa Tunggul pun mengungkapkan, bahwa kami hanya menerima aspirasi warga tentang keberadaan bongkar muat sumber daya alam batu bara, agar aspirasi atau penolakan warga di dengar stakeholder terkait.

“Kami khawatir bila aktivitas bongkar muat itu tetap berlanjut, akan ada aksi yang lebih besar dari warga yang tak bisa kami cegah,” ungkapnya.

Sampai berita ini ditulis, masyarakat dan perangkat Desa Tunggul masih menunggu Dinas Perhubungan yang akan datang untuk menyampaikan terkait hal itu. (ak/crk)

No More Posts Available.

No more pages to load.