Warga PBI Tolak Wacana Rusunawa Dijadikan Alternatif Penampungan Sementara

oleh -139 Dilihat
oleh
Drs Dhany Nartawan SH MH
Untuk Tempat Isolasi Bagi Pasien Covid-19

SURABAYA, PETISI.CO – Munculnya wacana untuk menjadikan  rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) sebagai salah satu alternatif tempat isolasi bagi pasien Covid-19 (Corona), langsunng mendapat protes dari masyarakat yang  wilayahnya berdekatan dengan bangunan Rusunawa.

Mereka, atas nama tokoh masyarakat, menentang keras wacana yang dilontarkan oleh salah satu anggota DPRD Kota Surabaya (seperti diberitakan di salah satu koran nasional terbitan Surabaya, edisi Jumat 27/3/2020).

“Kami akan mengirim surat ke Walikota Tri Rismaharini mengenai penolakan tersebut,” ujar  Drs Dhany Nartawan SH MH, salah satu tokoh di wilayah Surabaya barat, kepada petisi.co, Jumat (27/3/2020) malam.

Dhany, panggilan akrap Drs Dhany Nartawan SH MH ini,  tinggal di Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI) Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal, hanya berjarak sekitar 50 meter dari Rusunawa yang kini sedang dalam tahap akhir pembangunannya.

Menurut  Dhany, tidak hanya dirinya saja yang menolak wacana tersebut, tetapi juga dari LPMK bersama 14 RW yang ada di wilayah Kelurahan Babat Jerawat.

“Semua sepakat untuk menolak,” ujar pengacara senior, yang sering membela ‘orang-orang  terpinggirkan’ ini.

Selain membuat surat yang ditujukan kepada Walikota Tri Rismaharini, kata Dhany, para tokoh juga sepakat kalau secepatnya akan memasang spanduk, yang isinya mengenai  penolakan.

“Kami semua keberatan jika Rusunawa di wilayah Kelurahan Babat Jerawat ini akan digunakan untuk karantina dan perawatan pasien atau korban wabah Covid-19,” tambah Dhany.

Mulyadi, tokoh Madura tinggal di PBI

Protes juga disampaikan oleh Mulyadi, tokoh Madura yang sudah puluhan tahun tinggal di Perumahan PBI. Menurutnya, selama ini wilayah PBI sudah dikenal kondusif dan aman. Dikhawatirkan, akan muncul gejolak dari masyarakat jika Rusunawa di wilayah PBI itu digunakan sebagai penampungan sementara.

“Wilayah  PBI selama ini sudah  tenang, saya khawatir justru akan muncul mesalah baru jika Rusunawa digunakan tempat penampungan sementara,” ujarnya.

Seperti diketahui, protes dan penolakan tersebut setelah adanya berita di sebuah  koran nasional  terbit di Surabaya, edisi Jumat (27/3/2020), di mana salah satu anggota DPRD Kota Surabaya, Baktiono, mengusulkan Rusunawa sebagai salah satu alternatif untuk tempat isolasi sementara.

Dalam pernyataannya kepada koran nasional itu, anggota Fraksi PDIP Baktiono itu menyampaikan, Pemkot Surabaya harus mengambil langkah strategis untuk penanganan pasien Covid-19.  Baktiono mengusulkan agar Rusunawa yang belum ditempati dijadikan tempat isolasi sementara.

Apalagi, kapasitas rumah sakit rujukan terbatas, malah ada yang sudah penuh.

Menurutnya, jangan sampai ada pasien yang berstatus OPD (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan), atau bahkan suspect yang dipulangkan, karena bisa menjadi tambah masalah.

Untuk itulah, menurut Baktiono, penambahan tempat isolasi diperlukan.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.