Waspada Penyebaran Corona, Bapenda Jatim Terapkan SOP di Samsat

oleh -38 Dilihat
oleh
Salah satu pembayar pajak bermotor mencuci tangan di kasir samsat.

SURABAYA, PETISI.CO – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)  Jatim menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada seluruh seluruh kantor pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satunya Samsat di bawah naungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim.

Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari langkah kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Kita sudah menerapkan sejumlah SOP agar petugas maupun masyarakat terhindar dari ancaman penularan Covid-19.,” kata Kepala Bapenda Jatim Boedi Prijo Soeprajitno di Surabaya, Senin (16/3/2020).

Menurutnya, pelayanan di Kantor Bersama (KB) Samsat, Samsat Drive thrue maupun Samsat keliling tetap dibuka untuk masyarakat. Setelah merebaknya virus Corona, pihaknya mulai menerapkan sejumlah SOP. Salah satu di antaranya ialah optimalisasi pembayaran non tunai.

“Dengan pembayaran secara  non tunai baik melalui e-samsat maupun Payment Point Online Bank (PPOB) , kita berupaya mengantisipasi penularan virus atau bakteri lewat peredaran uang. Tidak perlu sterilisasi apalagi harus membakar uang dengan oven supaya steril,” ujarnya.

Boedi Prijo saat diwawancarai wartawan.

Dijelaskan, layanan non tunai merupakan salah satu inovasi KB Samsat Jatim  untuk memudahkan pembayaran pajak. Bentuknya, wajib pajak dapat melakukan pemindahbukuan melalui bank,  transfer bank, atau Electric Data Capture (EDC).

Selama ini, layanan non tunai sudah digunakan untuk mendukung transaksi yang dilakukan oleh wajib pajak khusus, seperti dealer/ main dealer dengan nilai pembayarannya yang besar. Inovasi ini sudah dimanfaatkan masyarakat banyak.

“Pada 2019 lalu, transaksi dari layanan non tunai mencapai Rp 4 triliun. Karena itu kami berharap inovasi ini dimanfaatkan lebih banyak masyarakat ditengah merebaknya wabah corona,” ungkapnya.

Selain e-samsat, wajib pajak juga dapat memanfaatkan pembayaran melalui berbagai alternatif. Di antaranya mini market, dompet digital maupun fasilitas pembayaran di online shop.

“Layanan ini sudah bisa dimanfaatkan meski baru memasuki tahap ujicoba. Kita berharap mengurangi transaksi yang selama ini bentuknya orang ketemu orang menjadi orang ketemu mesin atau aplikasi,” tutur Boedi.

Selain layanan non tunai, KB Samsat Jatim juga melakukan SOP pada semua unit pelayanan. Boedi merinci, di KB Samsat telah dilengkapi fasilitas tambahan berupa wastafel dan hand sanitizer. Selain itu, pelayanan juga dilengkapi dengan thermal gun untuk memastikan suhu tubuh pengunjung.

“Di Samsat keliling juga kita sediakan hand sanitizer untuk wajib pajak sebelum melakukan transaksi dengan petugas. SOP ini, berlaku untuk seluruh KB Samsat dan Samsat keliling di Jatim. Kita sudah kordinasi, agar semua Samsat di daerah juga   melaksanakan SOP mulai hari ini (kemarin),” katanya.(bm)