Winnie The Pooh dan Coklat, Kado Special Pasca Karantina di Natuna

oleh -39 Dilihat
oleh
Diany Nursaufika bersama adik laki-lakinya saat berada di Graha Amukti Praja, Juanda

SURABAYA, PETISI.CO – Halaman depan Graha Amukti Praja Wijaya I, di kawasan Bandaran Juanda pada Sabtu (15/2/2020) malam mendadak dipenuhi masyarakat yang berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur.

Mereka datang untuk menjemput anggota keluarganya yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pasca dievakuasi dari Kota Wuhan, China.

Ungkapan kerinduan tersebut tercermin dari wajah Diany Nursaufika, yang mendapingi kedua orang tua sekaligus adik laki-lakinya, untuk turut hadir menjemput kepulangan sang kakak yang diketahui bernama Diany Luciana Aisyah.

“Iya jelas kangen banget sama Cece (sapaan akrab Luciana),” kata Diani ketika ditemui di Graha Amukti Praja Wijaya I, Bandar Udara Juanda.

BACA JUGA : Masyarakat Diminta tak Khawatir dengan Kedatangan eks Mahasiswa Wuhan

Ketika ditanya mengenai boneka yang ia bawa, Diany mengungkapkan jika Luciana sangat gemar mengkoleksi boneka. Bahkan selama berada di Wuhan, Cece  sapaan akrab Luciana, sering mengirimkan foto kepada sang bunda saat baru saja membeli sebuah boneka untuk dijadikan koleksi pribadinya.

“Mau kasih boneka sama coklat, soalnya Cece sendiri suka sama boneka jadi waktu disana (Wuhan,red) dia juga sering beli boneka,” ungkapnya.

Atas dasar tersebut, Diany memilih sebuah boneka Winnie the Pooh terbungkus plastik dengan warna khasnya yang dibeli dari hasil patungan dengan ibundanya untuk dijadikan sebagai hadiah perjumpaan setelah 6 bulan tak bertatap muka secara langsung.

“Terus juga sering bilang kangen sama boneka-bonekanya di rumah, jadi ya sebelum Cece pulang dibeliin boneka sama coklat dulu. Belinya ini sama mama,” katanya.

Wajah ceria Diany perlahan berganti menjadi sayu, saat air mata mulai menetes, suaranya berubah parau ketika ia mengucapkan keinginannya untuk segera bertemu dengan Luciana.

“Peluk terus bilang kangen gitu ke Cece, maaf ya sambil nangis,” pungkasnya sambari mengusap air matanya.(nan)