Wisata Setigi, Potensi Lokal Desa Sekapuk yang Butuh Perhatian Pemkab Gresik

oleh -120 Dilihat
oleh
Wisata Setigi, Potensi Lokal Desa Sekapuk

GRESIK, PETISI.CO – Lahan seluas 5 hektar yang dulunya tempat dibuangi sampah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, kini berubah seratus delapan puluh derajat, menjadi satu tempat wisata yang elok dan indah. Setigi nama lokasi wisata alam tersebut, yang meliputi Selo, Tirto, Giri.

Memang, wisata Setigi menyuguhkan Selo yang artinya Batu, Tirto yang artinya Air, Giri yang artinya Bukit, dan kemudian disingkat menjadi nama “SETIGI. Wisata tersebut baru dibuka pada awal Januari 2020. Setigi merupakan satu wahana wisata yang murni digagas dan dibiayai atas swadaya warga masyarakat.

Hal tersebut patut mendapatkan suport dan apresiasi, yang mana bisa menjadi contoh untuk desa – desa yang lainnya. Keuletan dan tekat yang kuat dari masyarakatnya menjadi modal utama, hingga terwujudnya area wisata di sebuah desa yang dulunya dianggap sebagai desa tertinggal.

Berbekal semangat dan keyakinan yang besar dan luar biasa, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim bersama warganya merubah lokasi sampah menjadi tempat wisata.

Dari tabungan sebesar Rp 8000/hari dikali 25 hari dalam satu bulan, menghasilkan uang sebesar Rp 200 ribu dan dari hasil itulah wisata tersebut dapat terwujud.

Kurang lebih selama dua tahunan setelah dirinya dilantik untuk menjadi Kepala Desa Sekapuk, Kec. Ujung Pangkah Gresik, ada beberapa visi misi mulai dilaksanakannya. Namun sayangnya, upaya tersebut belum mendapat apresiasi dari pemerintah setempat dalam hal ini Kabupaten Gresik.

Pemerintah Kabupaten Gresik diduga membiarkan adanya wisata Setigi itu.

Informasi di lapangan, lokasi tersebut dulunya adalah tempat orang membuang sampah. Saat ini sudah berubah menjadi area wisata alam dan belum ada sedikitpun bantuan turun dari pemerintah Kabupaten Gresik. Jadi, biaya pembangunan wisata tersebut murni dari swadaya warga masyarakat Sekapuk.

“Saya tetap bertekad memenuhi apa yang sudah saya sampaikan pada visi misi lalu, diantaranya, menara Masjid dan wisata alam ini, yang mana menara masjid sudah selesai. Saat ini kami fokus terhadap wisata alam Setigi ini,” ungkap Abdul Halim ditemui dilokasi, Minggu (12/1/2020).

Wisata Alam Setigi ini, kata Halim, murni swadaya dari warga dan belum mendapat bantuan dari pemerintah Gresik.

Wisata Setigi, Potensi Lokal Desa Sekapuk

Semangat warga Desa Sekapuk sangat besar, yang mana mereka merasa bahwa sebelumnya desanya merupakan desa tertinggal. Maka dari situlah saat ini Sekapuk sudah menjadi desa yang mandiri, dan dengan semangat yang tinggi pula akhirnya lokasi wisata alam ini dapat terwujud.

“Warga yang sebelumnya pengangguran kini sudah ada lapangan untuk bekerja. Selain itu dengan wisata Setigi ini dirasa dapat meningkatkan perekonomian bagi warga Sekapuk. Selain itu masih banyak lagi manfaat manfaat yang lainnya, dari tempat wisata ini,” ujar lelaki berperawakan tinggi ini.

Kami berharap, lanjut Kades, Pemerintah Kabupaten Gresik dapat mengapresiasi upaya warga ini, minimal dapat membantu mempromosikan wisata alam Setigi ini atau dapat membantu terkait hal yang lainnya.

Sementara, Wakil Bupati Gresik H. Moh Qosim, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2020) mengaku senang adanya lokasi wisata lagi di wilayah Gresik. Pihaknya mengapresiasi terhadap wisata tersebut.

Menurutnya, semakin banyak lokasi wisata di Kabupaten Gresik, maka Gresik akan semakin dikenal masyarakat. Pihaknya baru mengetahui bahwa ternyata ada tempat wisata disitu.

“Dengan begitu masyarakat tidak perlu terlalu jauh kalau mencari tempat untuk request,” ujar Wabup.

Terkait dengan bantuan, kata Wabup, memang untuk saat ini Pemerintah Gresik belum bisa membantu, mengingat tanah tersebut statusnya masih belum jelas dan belum menjadi tanah milik desa.

Qosim juga mengakui, bahwa wisata Setigi hingga saat ini hasil dari swadaya warga Sekapuk.

“Kita akan tetap mengapresiasi upaya dari warga tersebut, mengingat karena status lahan masih tanah GG belum milik desa, sehingga Pemerintah Gresik belum bisa membantu dan saat ini status tanah masih dalam proses pengurusan,” terang Qosim.

Masih Wabup,  dia sangat mengapresiasi, mengingat semua orang itu membutuhkan refresh. Memang, teorinya kebutuhan orang itu sandang, pangan, papan dan itu ada disitu, terlebih lagi bisa meningkatkan rasa aman.

Menurutnya, tidak cukup hanya rasa aman saja, juga butuh penghargaan, supaya nantinya bisa dinikmati oleh orang lain.

Yang paling ujung dan paling tinggi, kata Qosim, adalah ketenangan, setiap manusia butuh seperti itu. Ketika masyarakat tingkat ekonominya sudah baik dia pastinya ingin refresh, untuk mencari tempat hiburan, kebahagiaan dan lain sebagainya.

“Nah di desa tersebut kebetulan ada bekas galian C, dan oleh kepala desanya lokasi itu ditoto dan dipoles, sehingga menjadi objek wisata,” pungkas Wabup Gresik H. Moh Qosim.

Pantauan Petisi.co, wisata alam Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah Gresik, terlihat sangat berpotensi menarik wisatawan lokal maupun manca negara. Terbukti semakin hari semakin bertambah banyak para wisatawan yang berkunjung, dalam rangka ingin menikmati keindahan alam tersebut.

Sangat disayangkan, jika Pemerintah Gresik tidak mengapresiasi wisata alam Setigi, yang sudah digagas oleh maayarakatnya secara mandiri, karena dapat menambah perbendaharaan lokasi wisata di Gresik.  Terlebih lagi dapat menambah kesejahteraan bagi warga masyarakat dan khususnya warga Desa Sekapuk.

Selain itu, adanya wisata Setigi tersebut maka bisa dipastikan roda perekonomian di wilayah Gresik akan meningkat. Sehingga masyarakat di wilayah Sekapuk dan sekitarnya secara otomatis akan menjadi sejahtera.

Terbukti kini Desa Sekapuk sudah mampu mengurangi angka pengangguran di wilayahnya. Data yang berhasil dihimpun ada sebanyak 380 warga kini menjadi pengusaha masal dengan adanya Wisata Alam Setigi.(bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.