WNI di Port Elizabeth Afsel Dapatkan Layanan Paspor, Konseling Penanganan Kasus Hingga Sosialisasi Pemilu 2024

oleh -331 Dilihat
oleh
Konjeng RI Cape Town Tudiono saat layanan kekonsuleran

CAPE TOWN, PETISI.CO – KJRI Cape Town mengadakan kegiatan layanan kekonsuleran, konseling penanganan kasus hingga sosialisasi Pemilu 2024 kepada WNI yang berada di Port Elizabeth, Afrika Selatan, Kamis (19/10/2023).

Sosialisasi dilakukan secara informal dalam suasana penuh keakraban sembari menikmati makan malam bersama di Lodge Town Port Elizabeth.

Banyak diantara warga yang ada di kota ini merupakan keluarga kawin campur dengan warga setempat. Pemahaman mengenai UU Perkawinan, dokumen-dokumen perkawinan seperti akta kawin dan legalisasi Apostille sangat penting.

Dalam pembukaan kegiatan, Konjen RI Cape Town, Tudiono menyampaikan, bahwa salah satu tugas penting Perwakilan RI adalah melakukan pelindungan kepada WNI di luar negeri.

Konjen Tudiono menambahkan, bahwa KJRI juga memberikan fungsi pelayanan kekonsuleran berupa penerbitan paspor  dan legalisasi dokumen termasuk bersama PPLN dan Panwaslu Cape Town memberikan sosialisasi Pemilu 2024.

KJRI Cape Town mengadakan kegiatan layanan kekonsuleran

“Sosialisasi Pemilu perlu dilakukan guna memastikan semua WNI dapat menggunakan hak politiknya pada pemilihan Presiden dan wakil Presiden tahun 2024 serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk menjabat selama 5 tahun ke depan secara langsung, umum, bebas dan rahasia,” ujaar Tudiono kepada petisi.co.

Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Cape Town menekankan pentingnya setiap WNI memproses dokumen terkait empat peristiwa penting yang mencakup perkawinan, kelahiran, kematian dan perceraian termasuk legalisasinya baik di Indonesia maupun di Afrika Selatan.

Pada kegiatan tersebut, KJRI juga melakukan layanan perekaman biometrik untuk penerbitan paspor.

Nyoman, WNI asal Bali yang sudah tinggal di Afsel selama 4 tahun menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan KJRI. Dia merasa sangat senang karena dimudahkan dalam pengurusan paspornya.

Dirinya tidak perlu melakukan perjalanan jauh hingga 754 km ke Cape Town untuk membuat paspor justru KJRI yang menghampiri dirinya.

Dia juga merasa aman atas pernyataan KJRI yang siaga 24 jam jika terjadi hal-hal yang membahayakan dirinya maupun WNI lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, PPLN dan Panwaslu Cape Town menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan Pemilu 2024.

Panwalu mencatat ada penambahan warga Indonesia yang akan melakukan pencoblosan.

Di akhir acara Konjen Tudiono  menambahkan bahwa KJRI merencanakan pada tahun 2024 mendatang akan menyelenggarakan kegiatan Pasar Rakyat atau Indonesian Folk Market yang sukses dilaksanakan di Cape Town pada 14 Oktober lalu. Pasar Rakyat ini nampak efektif dalam merekatkan hubungan masyarakat kedua bangsa disamping promosi budaya dan  produk-produk Indonesia di wilayah akreditasi.(cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.