Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, BEM Unair Sukseskan Program Ekspedisi Bakti Airlangga

oleh -127 Dilihat
oleh
Anggota tim Ekspedisi Bakti Airlangga mendirikan spot foto di Pantai Teluk Sapoong, Kep Kangean

SURABAYA, PETISI.CO – Komitmen BEM Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dalam mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi yang ketiga dibuktikan dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat di pulau 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Ekspedisi Bakti Airlangga merupakan julukan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh BEM Unair pada tanggal 24-31 Oktober 2022 di Dusun Bugis, Desa Panjenangger, Kepulauan Kangean.

Tim Ekspedisi Bakti Airlangga melakukan kegiatan di Desa Panjenangger Kep Kangean

“Ekspedisi Bakti Airlangga ini merupakan kegiatan kolaborasi antara kementrian Pengabdian Masyarakat dan kementerian Kesehatan BEM Unair,” kata Rusydan selaku Menteri Koordinator Kemasyarakatan dalam siaran persnya, Kamis (3/11/2022).

Tujuan dasar dari diadakannya program kerja BEM Unair tersebut, adalah sebagai kunci dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Potensi yang dimiliki Dusun Bugis, sangat baik untuk dilakukan pemberdayaan dan pengembangan yang berfokus pada pariwisata pantai, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sosialisai pengolahan nugget ikan untuk meningkatkan nilai produk olahan ikan Desa Panjenangger. Di tema yang sama, Ekspedisi bakti airlangga juga melakukan branding produk olahan ikan dengan nama “Nakangger” (nugget ikan panjenangger).

“Produk ini akan menjadi produk olahan khas panjenangger guna meningkatkan perekonomian Desa Panjenangger Kepulauan Kangean,” ujarnya.

Ekspedisi Bakti Airlangga juga melakukan revitalisasi pantai melalui pembangunan spot foto, pemasangan plang informasi, dan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini merupakan gerakan baru untuk mengembangkan potensi ekowisata di Desa Panjenangger.

“Kegiatan pengabdian yang dicanangkan BEM Universitas Airlangga ini adalah contoh nyata dan konkrit mahasiswa dalam menerapkan tri dharma perguruan tinggi, saya berharap mereka semua dapat terus mengamalkan dan memberikan sumbangsihnya terutama pada daerah seperti Desa Pajanangger ini,” timpal Kepala Desa Pajanangger, Suhrawi.

Di lokasi yang sama, BEM UNAIR turut berpartisipasi dalam menegakkan hidup yang sehat dan bersih. Penegakan hidup yang sehat dan bersih dimulai dengan penyuluhan sosialisasi, implementasi dalam praktik pelaksanaannya, tes kesehatan mental remaja, dan cek kesehatan masyarakat.

Tidak hanya itu, di puncak kegiatan terdapat jalan sehat dan keseruan hadiah festival desa yang diberikan untuk masyarakat desa Pajenangger. BEM Unair diterima baik oleh masyarakat setempat dan menilai jalannya program tersebut dengan sangat baik.

Senada dengan yang disampaikan oleh Rafly Rahmawan, Menteri Pengabdian Masyarakat bahwa masyarakat setempat sangat antusias dalam membantu para mahasiswa dan bergotong royong selama sepekan kegiatan di Desa Panjenangger.

“Masyarakat setempat berharap bahwasannya kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi di tahun-tahun berikutnya,” ucapnya.

Program Ekspedisi Bakti Airlangga merupakan program kerja berkelanjutan yang akan dijalankan selama 5 tahun kedepan. BEM Universitas Airlangga menjadikan pulau kangean sebagai pulau binaan kementrian pengabdian masyarakat BEM Universitas Airlangga.

Dengan adanya pulau binaan sendiri bagi kementerian pengabdian masyarakat BEM Unair, diharapkan dengan berjalannya 5 tahun kedepan bisa membuat pulau Kangean menjadi tempat yang bisa berkembang diberbagai potensi yang dimiliki baik wisata, perikanan dan juga budaya setempat.

Selama lima tahun diharapkan akan menjadi bukti yang nyata dengan berjalannya waktu dan selaras dengan fokus utama kementerian pengabdian masyarakat yaitu agar bisa bermanfaat bagi banyak orang melalui program Ekspedisi Bakti Airlangga ini BEM Unair akan menjadikan program tersebut sebuah pedoman awal untuk bisa membantu banyak warga di daerah 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). (bm)