Yonif Raider 509 Gelar Lomba Bagi Difabel Jember

oleh -45 Dilihat
oleh
Danyon Raider 509 bersama para peserta lomba

JEMBER, PETISI.CO – Markas Yonif Raider 509 dipenuhi oleh puluhan penyandang disabilitas terlihat bersemangat mengikuti kompetisi lomba olahraga bertajuk “Paralympian Games 2018”, Sabtu (13/10/2018).

Letkol. Inf. La Ode Muhammad Nurdin berikan semangat dan motivasi para peserta lomba

Yonif Raider 509 Kostrad bersinergi dengan National Paralympic Commitee Jember, menyelengarakan kompetisi olahraga bagi para disabilitas Jember. Cabang olahraga yang diperlombakan ada tiga yaitu catur, tenis meja, dan bulu tangkis.

Komandan Yonif Raider 509 Kostrad, Letkol. Inf. La Ode Muhammad Nurdin kepada wartawan mengatakan bahwa kompetisi ini guna menyemarakkan perhelatan Asian Para Games 2018.

“Indonesia sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 dimana hari ini adalah penutupannya, juga selaras dengan Program Pemerintah Kabupaten Jember sebagai Kota Ramah Difabel.

“Oleh sebab itu kami menyelenggarakan kompetisi olahraga difabel ini untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Jember,” ujar Danyon La Ode di sela-sela kompetisi lomba berlangsung.

“Kami akan menjadikan kompetisi olahraga difabel ini sebagai acara tahunan, dimana ke depannya akan ditambah cabang olahraga baru seperti atletik, renang serta tolak peluru.
Kami juga telah berkoordinasi dengan para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) yang kali ini mendampingi para muridnya berkompetisi, ke depannya kami akan sinergi, akan kami fasilitasi tempat olahraga untuk mereka,” imbuhnya.

Rubaiyah, salah seorang guru pendamping SLB Negeri Patrang mengatakan, pihak sekolah mengapreasiasi program kesatuan Yonif Raider 509 untuk ramah difabel. “Kami membawa 6 siswa yang mewakili sekolah untuk mengikuti kompetisi ini. Anak- anak merasa senang diajak lomba, meskipun mereka tidak begitu bisa tapi dengan penuh semangat berusaha untuk bisa,” ungkap Rubaiyah.

Dengan diawalinya kegiatan olah raga bagi para difabel Jember yang telah didukung oleh Yonif Raider 508 diharapkan dapat ditemukan bibit-bibit atlet berbakat untuk menjadikan atlet yang profesional.

“Kami memiliki fasilitas olahraga yang cukup di kesatuan yang dapat digunakan untuk berlatih bagi para difabel,” pungkas Danyon La Ode. (eva)