BONDOWOSO, PETISI.CO – Setelah rampung pembangunan pasar Induk Bondowoso, Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, melalui Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) yakni, Bambang Soekwanto menyerahkan kunci secara resmi kepada Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Bondowoso (P3IB), Kamis (19/4/2018).
“Pedagang Pasar Induk Bondowoso yang berjumlah ratusan orang, mulai saat ini, sudah resmi untuk menempati kios yang baru dibangun ini,” kata orang nomor satu di Diskoperindag Bondowoso itu.
Ada 571 unit kios, jelas Bambang Soekwanto, yang telah dibangun, namun di Pasar Induk Bondowoso menerapkan sistem zonasi dimana lantai 1 akan ditempati para pedagang konveksi, sedangkan lantai 2 ditempati pedagang pokok.
“Lantai 1 ada sebanyak 256 dan lantai 2 ada 315 unit kios,” jelasnya.
Disamping itu, ia menegaskan, bahwa tidak akan ada pengundian untuk pemilihan kios. Para pedagang bakal menempati kios awal saat pasar terbesar di Bondowoso ini belum terbakar.
“Untuk biaya balik nama kita digratiskan, hanya perlu membayar retribusi saja. Saat sudah lunas, kunci baru ini, kami berikan kepada masing-masing para pedagang melalui Ketua Paguyuban Pasar Induk ini,” tegasnya.
Seraya mengimbuhkan, para pedagang dilarang untuk melakukan perubahan pada struktur bangunan kios yang baru. Jika melanggar Pemkab Bondowoso, tidak segan-segan mencabut izin menempati kios ini.
“Para pedagang juga dilarang kios ini dijadikan sebagai gudang. Kalau ada yang melanggar silahkan lapor kepada kami,” imbuhnya.
Selain itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Bondowoso, Abidin, mengaku sangat senang menempati pasar baru. Sejak pasar terbakar empat tahun yang lalu, dia mengaku bahwa omzet pedagang pasar Induk Bondowoso, turun drastis.
“Dengan adanya peresmian pasar Induk ini, saya senang sekali. Mudah-mudahan bisa kembali seperti dulu,” pungkasnya. (latif)
