Balita Gizi Buruk Banyuasin Memprihatinkan

oleh -63 Dilihat
oleh

BANYUASIN, PETISI.CO – Masalah balita gizi buruk yang tidak boleh ada lagi dan hal itu selalu dicanangkan pemerintah. Namun di Kabupaten Banyuasin masih belum bisa melaksanakan dengan maksimal. Seperti yang dialami Ramadhan, balita gizi buruk anak dari pasangan Abas dan Murni.

Ramadhan didampingi Kedua orang tuanya sampai saat ini masih berada di RSUD Banyuasin yang kondisinya belum ada perkembangan. Ramadhan masih terbaring lemah. Segala upaya dan penanganan pihak Dr RSUD Banyuasin sudah dilakukannya. Beserta Obat-obatan dan infus guna mempercepat memulihkan energi Ramadhan yang saat ini masih cukup memprihatinkan.

Tangan kanannya terlihat diperban dan dipasang jarum infus, sesekali dia menjerit menangis ya mungkin karena rasa sakit yang dialaminya. Bocah malang ini divonis dokter mengidap gizi buruk karena berat badannya terus menyusut sehingga terjadi ketidakseimbangan antara usia dengan perkembangannya.

Abas dan Murni nampak tidak bisa menyebunyikan rasa kesedihannya Ketika melihat Anaknya masih terbaring sesekali meringik kesakitan dikarenakan jarum inpus yang masih terpasang. Dari permasalaan ini tidak adanya program posyandu dan penambahan gizi serta imunisasi di tempat mereka tinggal.

Sejauh ini juga belum ada perbaikan kinerja Kesehatan dari Dinas Kesehatan Banyuasin Sum-Sel. Berangkat dari permasalahan ini kemungkinan akan lebih banyak Ramadhan Ramadhan yang lain kalau kondisi ini tidak diperbaiki dan dievaluasi kinerja kesehatannya. (roni)