Blimbingsari Dikenal Ikan Bakarnya, Mau Sambal Pedas atau Biasa

oleh -111 Dilihat
oleh
salah satu pedagang ikab bakar Blimbingsari

BANYUWANGI, PETISI.COIkan bakar atau ikan panggang khas, dijual warung maupun restoran di Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi, banyak diminati masyarakat untuk menu buka puasa bersama teman dan keluarga. Pada bulan Ramadan, menjelang sore hari, banyak masyarakat menikmati hidangan sederhana itu.

Khotimah (62), warga Dusun Krajan, RT 03, RW 03, Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari adalah salah satu penjual ikan bakar. Dia mengaku ikan yang dijualnya didapat dari langganan nelayan yang berada di pantai Blimbingsari, dia berjualan di depan rumahnya dengan bertuliskan jual ikan bakar.

Meskipun setiap hari dirinya berjualan ikan bakar, namun di bulan Ramadan kali ini berbeda. “Stok ikan yang akan dijual saya tambah, yang hari-hari biasa hanya membakar sebanyak 30 – 35 Kg saja, di bulan Ramadan ini ditambah hingga 45 – 50 Kg ikan segar,” ujarnya.

Karena banyaknya pembeli, mereka rela antri dan rela menunggu sang pedagang membakar ikan segar tersebut hingga matang.

Dengan diolesi bumbu bumbu ciri khas pedagang ikan bakar di Blimbingsari menambah nafsu makan menjadi bertambah. “Seperti ada yang hilang jika tidak ada ikan bakar di meja makan saat berbuka puasa,” ujar Nafila (22).

 

Jenis ikan yang digemari dan banyak dijual oleh pedagang antara lain ikan putihan, kerapu, kakap. Tetapi yang paling digemari selama bulan puasa adalah ikan putihan.

Adapun harganya cukup bervariasi, ikan yang berukuran kecil dijual seharga Rp 7.500 hingga Rp. 10.000 per ekor. Jika ukuran besar dijual seharga Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000.

Momen Ramadan memang banyak menarik keuntungan bagi masyarakat Blimbingsari yang berjualan ikan bakar. Selain itu pula dengan berjualan ikan bakar di bulan Ramadan dapat menumbuhkan ekonomi rakyat warga sekitar.(roh)