Bupati Sijunjung Akan Paparkan Peluang Investasi di Sumbar Expo 2017

oleh -62 Dilihat
oleh
Yuswir Arifin, Bupati Sijunjung

SIJUNJUNG, PETISI.CO – Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin terus membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih. Buktinya, pada acara pameran Sumbar Expo 2017 di Batam yang akan digelar pada 9 s/d 12 November tahun ini, Bupati Yuswir Arifin diundang sebagai pembicara pada kegiatan gelar potensi dan temu usaha.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Sijunjung, Henry Chaniago membenarkan, Bupati Yuswir Arifin didapuk menjadi salah satu pembicara pada kegiatan gelar potensi dan temu usaha Sumbar Expo 2017 di Batam.

“Iya, ada undangan dari Gubernur Sumbar untuk memaparkan potensi dan peluang investasi di hadapan para investor,” ucap Henry Chaniago  di ruang kerjanya, Selasa (7/11/2017).

Menurut Henry Chaniago, Kabupaten Sijunjung yang memiliki luas wilayah 313.080 hektar mempunyai potensi yang luar biasa. Banyak potensi yang dapat dijadikan  peluang ekonomi bagi pemilik modal atau investor.

Sektor pertambangan misalnya, sedikitnya ada peluang investasi bagi para investor, yakni pengolahan minyak bumi dan gas, penambangan dan pengolahan batu gamping, industri semen dan penambangan mangan serta pengolahannya.

Begitu juga di sektor perkebunan, ada beberapa potensi dan peluang investasi yang dapat digarap investor, yakni industri hilir karet remah (crumb rubber) dan industri pengolahan sawit (CPO).

“Industri hilir karet remah atau crumb rubber memang belum ada. Sementara industri pengolahan sawit masih dapat digarap,” jelasnya.

Tak hanya potensi dan peluang investasi saja, Pemerintah Kabupaten Sijunjung juga akan menampilkan naskah kuno digital dan manual pada kegiatan pameran Sumbar Expo 2017.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung, Darlias mengatakan, Pemkab Sijunjung akan menampilkan naskah kuno digital dan manual pada gelaran Sumbar Expo 2017 tersebut.

Naskah kuno yang akan ditampilkan itu, sebut dia, berupa tulis arab gundul (kitab kuning). ”Ada 100 naskah kuno yang akan kita tampilkan, dimulai sejak abad ke XIX,” ucapnya.

Selain menampilkan naskah kuno, Pemerintah Kabupaten Sijunjung promosikan potensi alamnya dan produk unggulan seperti tenun unggan dan industri lainnya. (gus/z)