Bupati Kuansing Buka Lokakarya Pembangunan Berbasis Lingkungan Hidup

oleh -51 Dilihat
oleh
Bupati Kuansing bersama Forkompinda, perwakilan Rektor Universitas Riau, tokoh masyarakat dan OPD berfoto bersama selepas membuka lokakarya pembangunan berbasis lingkungan hidup

KUANSING, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten Kuansing melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan bekerjasama dengan Universitas Riau, melaksanakan lokakarya pembangunan berbasis lingkungan hidup bertempat di SMKN 2 Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Senin (7/11/2017).

Lokakarya ini untuk menindak lanjuti nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Kuansing dengan Universitas Riau di bidang ekonomi. Melalui pemanfaatan bantaran sungai sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat, serta menindaklanjuti hasil penyelenggaraan seminar pembangunan berbasis lingkungan hidup dengan tema “Sungai Sebagai Sumber Kehidupan Masa Depan”

Maksud dan tujuan dilaksanakannya lokakarya ini adalah merumuskan kebijakan sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani. Pada penyelenggaraan seminar pembangunan berbasis lingkungan hidup dalam upaya penanggulangan kerusakan lahan dan pencemaran sungai yang diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat.

Bupati Kuansing, Drs H Mursini, M.Si ketika membuka acara tersebut menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Kuansing bersama Universitas Riau pada tanggal 2 November 2017 lalu telah melaksanakan seminar dalam rangka upaya pengendalian sekaligus pemanfaatan bantaran sungai sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat.

Dimana pada saat seminar tersebut telah ditandatangani kesepakatan bersama oleh Pemprov Riau, Kapolda Riau, Danrem 031 Wirabima, Kajati Riau, Bupati Kuantan Singingi, Rektor Universitas Riau dan Ketua DPRD Kuansing. Salah satu isi dari kesepakatan tersebut adalah mewujutkan kegiatan pemberdayaan masyarakat daerah aliran sungai Kuanan-Indragiri, menghentikan seluruh kegiatan yang mempuyai dampak negatif yang besar terhadap lingkungan dan mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat.

“Harapan saya dan harapan kita semua dari lokakarya ini dihasilkan program dan kegiatan nyata yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah terkait bersama-sama dengan masyarakat untuk mengendalikan dan memanfaatkan lingkungan sekitar kita. Untuk tahap pertama kegiatan difokuskan pada daerah bantaran sungai dan daerah aliran sungai Kuantan,” ujar bupati.

Lokakarya ini dihadiri oleh Kapolres, Kajari Kuansing, unsur pemerintah kabupaten Sijunjung, unsur perguruan tinggi, unsur organisasi masyarakat, unsur organisasi kepemudaan, unsur tokoh masyarakat dan unsur perusahaan yang secara keseluruhan berjumlah 150 orang sebagi peserta. (gus/h)