Dinas Pertanian Lakukan Pengendalian Hama Wereng di Sumberejo

oleh -35 Dilihat
oleh
Dinas Pertanian Lakukan Pengendalian Hama Wereng di Sumberejo

SURABAYA, PETISI.CO – Petugas POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman) Dinas Pertanian Kota Surabaya, memantau tanaman padi di persawahan Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, yang diduga terserang hama wereng, Selasa (1/8/2017 )

Wilayah persawahan yang ada di Desa Sumberejo akhir – akhir ini mulai diserang oleh hama. Berbagai macam hama wereng terlihat mulai menyerang tanaman padi yang ada di wilayah tersebut.

Hal ini menjadikan petugas POPT Dinas Pertanian, bersama PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Kecamatan Pakal, turun untuk melakukan pengendalian hama dengan memberikan obat insektisida kepada petani.

Pantauan di lokasi, hama wereng ini sudah menyerang beberapa lahan di area persawahan tersebut. Tanaman padi yang terserang tersebut baru berusia 2 bulan.

Akibatnya, tanaman padi banyak yang mengering oleh serangan hama wereng tersebut.

Menurut petugas POPT Dinas Pertanian Kota Surabaya Ambar Mustikowati, SP, saat melakukan pengecekan tanaman padi yang sudah terserang hama wereng,  bahwa wilayah Pakal sangat rawan oleh serangan wereng, apalagi kalau Gresik sudah terserang.

“Wilayah Pakal ini rawan terserang hama wereng seperti ini, apalagi jika di wilayah Gresik sudah terserang. Seminggu yang lalu kami kesini belum ada serangan hama wereng ini, memang wereng ini bisa saja dalam sehari sudah dapat menghabiskan tanamannya,” ungkap Ambar.

Hama ini, lanjut Ambar, bisa terbawa angin, sinar lampu, apalagi tempat ini dekat rel kereta api, jadi bisa terbawa dari sorot lampu kereta.

“Kita harus siap mengendalikan bersama-sama, tidak bisa kita semprot satu persatu, harus bersama-sama. Dinas Pertanian yang akan menyiapkan semua obat-obatnya untuk petani,” ujarnya.

Sementara itu, Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Pakal Sapto, mengatakan, sebenarnya banyak yang bisa dilakukan oleh petani untuk menghindari hama wereng seperti ini.

“Seperti pada pengolahan tanahnya, sehabis panen tidak langsung ditanami lagi. Dibiarkan terlebih dahulu hingga tanahnya kering, agar hama – hama maupun penyakit yang ada didalam tanah bisa keluar semua, kalau bisa ditanami yang lainnya terlebih dahulu, itu lebih bagus,” ujarnya. (bah)