Dinkes Kabupaten Kediri Kampanyekan Stop Diskriminasi ODHA

oleh -70 Dilihat
oleh
Sejumlah peserta saat mengikuti karnaval hari AIDS sedunia

KEDIRI, PETISI.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri dalam memperingati hari AIDS sedunia menggelar acara karnaval unik, Minggu (16/12/2018).

Bersama warga Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Dinkes Kabupaten Kediri menggelar karnaval sebagai bentuk kampanye solidaritas bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan sosialisasi pencegahan penularan HIV/AIDS.

Acara tersebut memulai start di perempatan Dusun Seketip Desa Deyeng Ringinrejo dan finish dikantor Kecamatan Ringinrejo. Karnaval diberangkatkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Adi Laksono, MMRS.

Karnaval tersebut semakin meriah dan menarik penonton karena para peserta mengenakan pakaian yang unik.

Ada yang berdandan seperti hantu dan malaikat ada pula yang berdandan bak seorang putri kerajaan. Karnaval diikuti dari berbagai komunitas, mahasiswa, pelajar, pegawai puskesmas se Kabupaten Kediri dan warga desa se Kecamatan Ringinrejo berjalan sejauh 3 Km.

Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, dr. Adi Laksono, MMRS mengatakan, dalam peringatan hari Aids Sedunia kali ini kami mengkampanyekan “Saya Berani, Saya Sehat” yang merupakan gerakan mandiri masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan tes dan pengobatan HIV di masyarakat, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV.

“Kampanye ‘Saya Berani, Saya Sehat’ bertujuan agar kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS lebih meningkat, menghilangkan stigma akan tes HIV dan diskriminasi terhadap ODHA dapat terus berkurang. Acara seperti ini kita gelar setahun sekali dan tempatnya selalu bergatian. Menurut penilaian Kec. Ringinrejo merupakan WPA (Warga Peduli Aids) teraktif,” jelasnya.

“Kita tidak perlu melihat berapa banyak jumlah penderitanya, tetapi kita harus tetap waspada bagaimana cara mencegahnya kalaupun ada kita bantu mereka untuk mendapatkan pengobatan yang layak dan benar. Jangan malah kita jauhi tapi kita rangkul untuk segera berobat supaya cepat sembuh dan tidak menular kepada lainnya,” imbuhnya.

Sementara Camat Ringinrejo Ibnu Imad menambahkan, Kecamatan Ringinrejo yang notabene adalah WPA teraktif dapat sebagai motor penggerak dalam pemberantasan, pencegahan. Bagaimana ODHA itu bisa tetap berdampingan dengan masyarakat juga bisa hidup dengan layak, itulah yang harus kita sampaikan bahwa disini kepedulian pemerintah sudah luar biasa.

“Masyarakat desa disini sudah tahu dan mampu bagaimana cara merawat dan memperlakukan ODHA jika ada yang meninggal agar tidak muncul stigma negative dimasyarakat tentang ODHA. Pesan saya kepada masyarakat, kita harus aktif bersama-sama dalam memberantas penyakit menular berbahaya ini,” ujarnya.(adv/kominfo)

No More Posts Available.

No more pages to load.