SURABAYA, PETISI.CO – Kelurahan Asemrowo bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ) Kota Surabaya, menggelar pasar sembako murah. Kegiatan tersebut bertempat di halaman Kantor Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jum’at (22/12/2017).
Kegiatan tersebut adalah salah satu program dari Pemerintah Kota Surabaya, guna menstabilkan harga kebutuhan pokok yang berada di pasaran, selain itu juga pasar murah ini dalam rangka menjelang natal dan tahun baru 2018.
Lurah Asemrowo Drs. Asnafi, ditemui merasa senang dengan adanya program pasar sembako murah yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya, melalui Disperindag saat berada di wilayahnya.
“Kami senang dengan adanya pasar sembako murah ini, karena harganya lebih murah dari harga di pasaran. Hal ini dapat sedikit membantu masyarakat diwilayah Kelurahan Asemrowo ini,” ungkapnya.
Harapannya, lanjut Drs. Asnafi, Disperindag dapat terus menjajakan harga sembako di bawah harga pasar, agar supaya harga kebutuhan pokok tersebut dapat terjangkau oleh masyarakat, dan masyarakat bisa sedikit terbantu.
Sementara itu, salah satu warga ibu dodik, terlihat sangat antusias dengan pasar sembako murah tersebut, terbukti dengan membeli berbagai macam barang yang dijajakan oleh petugas Disperindag.
“Saya sangat senang kalau ada sembako murah seperti ini, karena selisihnya cukup lumayan dari harga pasar, harapan saya pasar murah seperti ini sering diadakan. Agar warga masyarakat seperti kami ini bisa menjangkau,” ujarnya.
Salah satu petugas Disperindag Ipung, saat ditemui mengatakan, bahwa kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan oleh Disperindag Kota Surabaya, dengan membuka pasar murah yang harganya dibawah dari harga pasar, diantaranya, beras, minyak goreng, gula pasir, daging, bawang merah dan bawang putih.
“Kami rutin melaksanakan program pasar murah seperti ini, bahkan dalam satu hari bisa sampai tiga kali dalam tiga tempat, diantaranya di Kelurahan Asemrowo ini, terlebih lagi saat ini menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Pantauan petisi.co saat dilokasi, harga – harga tersebut diduga memang dibawah harga pasar. Hal itu dibuktikan dengan antusiasnya warga masyarakat, hingga rela mengantri untuk melakukan pembelian, sementara barang – barang sembako yang dibawa oleh Disperindag, diantaranya adalah, 20 pcs Bawang merah 1/4 kg, 30 pcs Bawang Putih 1/4 kg, 150 kg Gula Pasir, 20 sak Beras 5 kg/ sak, minyak goreng botol 96 liter, Daging 10 bungkus, semuanya habis kecuali Daging dan Gula Pasir masih tersisa. (bah)
