LUMAJANG, PETISI.CO – Dampak dari kemarau panjang, hutan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) terbakar Senin (11/09/2017) sekitar pukul 22.00 wib.
Informasi yang di himpun www.PETISI.CO di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, hutan yang terbakar itu masuk kawasan hutan lindung dan ada lima titik api.
Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Tim SAR, TNI /Polri dibantu masyarakat setempat berusaha memadamkan kobaran api agar tidak semakin melebar meski menggunakan alat seadanya.
Hingga berita ini diturunkan, aparat gabungan masih berupaya memadamkan api, Selasa (12/09/2017).
Kapolsek Senduro AKP Jaman mengatakan, kurang lebih 50 hektar hutan yang terbakar dikawasan hutan lindung. Dimana kawasan tersebut banyak ditumbuhi berbagai macam jenis kayu hutan yang berusia puluhan tahun.
Agar kobaran api semakin membesar, Puluhan personil dari TNI/Polri , BPBD, Tim SAR Lumajang serta warga berjibaku memadamkan api dengan cara memukul – mukul kobaran api dengan ranting yang ada disekitar hutan serta memisahkan hutan yang terbakar dengan hutan yang tidak terbakar.
“Kobaran api diketahui Senin malam sekitar pukul 22.00 wib, kita langsung berkoordinasi dengan jajaran lain untuk segera merapat ke lokasi dimana kawasan hutan terbakar, dan kita akan melakukan penyelidikan terkait dengan terbakarnya hutan ini,” kata Kapolsek Senduro AKP Jaman, Selasa (12/09).
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan kobaran api serta berupaya memisahkan hutan yang tidak terbakar dengan hutan yang tidak terbakar agar api tidak menjalar kemana-mana mana.( ulum)
