Ikut Ujian Nasional, Harus Tempuh 15 Km ke Sekolah SD Villial Merak

oleh -36 Dilihat
oleh
Beginilah nasib anak pegunungan.

Inilah Nasib Anak Pegunungan

SITUBONDO, PETISI.CO – Tak terbayangkan nasib para siswa SD Villial Merak, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, setiap kali hendak ikut ujian nasional harus turun gunung, menempuh perjalanan jauh dengan medan yang berat.

Mereka berangkat melewati jalan berbatu dimusim kemarau, naik perahu saat musim hujan, sudah harga mati, keinginan untuk berdiri sendiri artinya, memiliki kepala sekolah sendiri agar bisa ujian tidak harus turung gunung, dirasa tidak mungkin, terbentur dengan status tanah, kawasan Taman Nasional, sudah tutun temurun ujian harus turun gunung dan datang ke SD Induk di SDN 1 Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo.

Miarso wali murid, asal labuhan merak menjeladkan dia  hanya bisa mengikuti kemauan anaknya saja, ia harus mengantar ke SD induk di desa Sumberwaru sejauh 15 km, melintasi jalan setapak dan berbatu. “Ya bagaimana lagi pak, kan besok sudah ujian, kalau tidak diantar kan tidak ikut ujian.” ujar Miarso,  Senin (15/5/2017).

Dari 8 siswa, terdiri dari lima siswa laki laki dan tiga siswi, serta di dampingi satu guru kelas dan tiga guru pembimbing, Habib Mustofa sebagai guru kelas, yang harus rela ikut bermalam di penampungan kelas kosong SDN 1 Sumberwaru.Dia  berharap,  meskipun dari SD terpencil, hasil ujian para murid SD yang di didiknya selalu memperoleh nilai bagus, dan tetap mau melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

Menurut Ahmad Fudaili guru pembimbing dari delapan siswa tersebut menjelaskan ,selama ada di penampungan kelas untuk mengukuti Ujian Nasional konsumsi para siswa siswi yang dari Dusun Merak atau murid SDN Merak ditanggung oleh pihak sekolah. Untuk makan minum tiga kali sehari, untuk malam hari kami menyediakan kopi, semua itu kami lalukan agar siswa siswi tidak ngantuk sambil belajar. (heri iwantoro)