Kapolres Tulungagung Jadi Irup Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Semeru 2019

oleh -90 Dilihat
oleh
Kaplolres mengecek kendaraan anggota

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Dalam rangka memberikan rasa aman untuk masyarakat pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Polres Tulungagung melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Semeru 2019.

Ratusan petugas gabungan yang terdiri dari anggota TNI Kodim 0807 Tulungagung, Anggota Polres Tulungagung, anggota Polisi Milter Tulungagung, Satpol PP Tulungagung, Dishub Tulungagung, Senkom Polri, Dinkes Tulungagung, BPBD Tulungagung, Anggota Pramuka dan Ormas mengikuti Apel Gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2019 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Selasa (28/5/2019).

Tampak hadir Dandim 0807 Tulungagung, Kepala Pengadilan Negeri Tulungagung, Kejaksaan Negeri Tulungagung, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, serta Plt. Asisten Pemerintahan Sekda Drs. Arif Budiono dan undangan lainnya.

Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar, SIK bertindak sebagai inspektur upacara (irup) dan sebagai Komandan Apel yakni Kasatlantas Polres Tulungagung AKP. Wisnu Setiawan Kuncoro, SIK.

Dalam sambutannya Kapolres Tulungagung membacakan amanat dari Kapolri H. Muhammad Tito Karnavian yang diantaranya menyampaikan Operasi Ketupat Tahun 2019 akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019, memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya.

Sejalan dengan hal tersebut, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian,perampokan, penjambretan, begal, dan premanisme,aksi intoleransi dan kekerasan, seperti aksi sweeping oleh ormas; gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara.

Kapolres Tofik melanjutkan Operasi Ketupat Tahun 2019 akan diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua.

Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.

Akan digelar,tambah Kapolres, 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor, pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, antara lain di 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.

“Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 menujukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2018 juga mendapatkan apresiasi yang baik dari publik.saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa keberhasilan yang telah diraih dalam Operasi Ketupat Tahun 2018 akan dapat ditingkatkan di tahun 2019 ini,” pungkas Kapolres Tofik.

Usai apel gelar pasukan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti miras dan knalpot brong hasil Operasi Keselamatan dan Operasi Pekat Semeru Polres Tulungagung dengan jumlah 527 botolĀ  miras dari berbagai merk, 28 jurigen Ciu, dan 17 buah knalpot Brong.(par)

No More Posts Available.

No more pages to load.