Kehabisan Dana Nasib Jembatan Sumberjo Terkatung-Katung

oleh -40 Dilihat
oleh
Jembatan antar dusun di wilayah Dusun Sumberjo, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo yang terkatung-katung

PONOROGO, PETISI.CO – Jembatan antar dusun di wilayah Dusun Sumberjo, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo yang merupakan akses penghubung antara Dusun Sumberjo dengan dusun lainnya ambrol.

Pasca ambrol, pemkab menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan antar dusun di Desa Munggu tersebut dan dikerjakan oleh rekanan CV. Dhaned Konstruksi dengan nilai  Rp. 199.174.000 dari APBD Kabupaten Ponorogo tahun 2017.  Dikerjakan dengan jangka waktu sesuai kontrak selama 90 hari kerja yang dimulai sejak tanggal 18 Juli 2017 sampai 15 Oktober 2017. Namun pekerjaan tersebut belum selesai dengan alasan kehabisan anggaran.

Bahkan saat ditinggal kontraktor,  jembatan tersebut baru selesai pekerjaan bagian pondasi dan cor plengkung. Hingga sekarang belum ada tanda- tanda pekerjaan akan dimulai lagi.

Dari kondisi jembatan Sumberjo yang meskipun dibangun namun belum sempurna dan warga yang berada di seberang sungai masih ada 2 wilayah RT maka warga mengisi atas cor plengkung dengan tanah dan pasir yang dimasukan dalam ratusan karung agar mereka bisa lewat.

“Karena kita tunggu-tunggu belum dilanjutkan lagi ptoyek pembangunan jembatan ini ya kita terpaksa menguruk atas cor plengkung ini dengan pasir dan tanah. Agar anak-anak kami dan warga tidak kesulitan bila ke sekolah dan membawa hasil pertaniannnya,” kata Kepala Dusun Sumberjo, Misno.

Misno juga sangat mengharapkan proyek jembatan segera dilanjutkan. Apalagi meskipun ditimbun tanah samping kanan kiri jembatan belum ada pagar karena bersifat darurat inisiatif warganya itu.

“Pemasangan karung – karung di isi tanah ini karena darurat biar akses warga di dua RT ini terbuka, harapan kami bersama warga harus diselesaikan di tahun ini apalagi ini juga akses menuju air terjun Totogan dan Gua Pertapan. Kami khawatir karena masih membahayakan pengguna,” pungkas Misno.

Abdul Kholik, Anggota BPD wilayah setempat juga dengan tegas memohon pemerintah memikirkan kondisi mangkraknya pembangunan jembatan tersebut. “Ini sudah anggaran baru lagi, apakah teranggarkan apa belum penyelesaian jembatan ini padahal daerah lain sudah banyak yang mulai pekerjaan fisik. Kok jembatan kita yang mangkrak karena dulu kekurangan dana sehingga akibatkan belum selesainya pembangunanya,” tegas Pak Dul sapaan akrab tokoh masyarakat satu ini.

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Ponorogo, Sumarno ketika dikonfirmasi proyek jembatan yang mangkrak terkatung – katung itu pihaknya akan segera melakukan survey kembali.

“Coba besuk Rabu (hari ini-red) biar disurvey mas, makasih ya infonya, dan Kalau ada info yang lain di WA ya saya,” pungkas Kepala Bappeda. (mal)