Kepala Desa Jombok Wakili Kabupaten Jombang Ikuti Pemantapan Presiden RI

oleh -162 Dilihat
oleh
Nugroho Adi Wiyono, Kepala Desa Jombok

JOMBANG, PETISI.CO – Nugroho Adi Wiyono, Kepala Desa Jombok Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang Jawa Timur mewakili Kabupaten Jombang menghadiri Pemantapan dan Finalisasi Draff Keputusan Presiden RI tentang Hari Bersepeda Nasional selama tiga hari, pada tanggal 18-20 Nopember 2017, bertempat di Aula Gedung Pertemuan Hotel HAP Jalan Slamet Riadi Kota Solo Jawa Tengah.

Kepala Desa Jombok Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang  saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menjelaskan , “Saya mendapat tugas dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora)  Jombang mewakili Kabupaten Jombang agar menghadiri pemantapan dan finalisasi draff tentang Hari Bersepeda Nasional,” jelas Nugroho Adi Wiyono.

Sementara dari penetapan diantaranya, bahwa bersepeda merupakan  budaya masyarakat Indonesia untuk menggelorakan, mengajak, menggerakkan, dan memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial.

Sedangkan olah raga bersepeda merupakan kegiatan yang menyehatkan, mudah, murah hemat energi, ramah lingkungan serta dapat digunakan sebagai sarana mendidik masyarakat untuk memiliki jiwa kebersamaan dan sportifitas.

Gerakan bersepeda yang dilaksanakan secara Nasional dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan destinasi wisata, ekonomi kreatif, kekayaan budaya, kebhinnekaan masyarakat Indonesia dan keindahan alam dalam rangka menumbuhkan kebanggaan terhadap Tanah Air.

Selanjutnya beberapa masyarakat pada tanggal beberapa tahun ini, telah muncul berbagai aspirasi yang mengajukan usulan penetapan Hari Bersepeda Nasional.

“Kemudian keputusan Presiden RI tentang Hari Bersepeda Nasional menetapkan tanggal 23 Desember adalah sebagai Hari Bersepeda Nasional,” tambahnya.

Menpora (Menteri Pemuda dan Olah raga) Imam Nahrawi juga menghimbau kepada 90 Kabupaten/kota di Indonesia agar masyarakat kembali bersepeda. Karena bersepeda bisa dijadikan sarana mendidik masyarakat untuk memiliki jiwa kebersamaan dan sportifitas. Serta bisa untuk sarana memperkenalkan Destinasi wisata, ekonomi kreatif, kekayaan budaya, dalam rangka menumbuhkan kebanggaan terhadap Tanah Air.

“Sebagai hasilnya dalam mengikuti pemantapan di Solo, akan saya sampaikan kepada Dispora  yang menugaskan saya. Saya juga berharap, agar masyarakat menggalakkan lagi bersepeda onthel untuk mengurangi polusi, mengurangi kemacetan, dan mengurangi borosnya penggunaan BBM. Disamping itu dengan bersepeda akan terjalin hubungan silahturahmi (Satu sepeda sejuta teman). Dan itu tergantung dan kembali pada diri kita sendiri,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan pada Hari Minggu (19/11/2017) pagi Gowes bersama Menteri Pemuda dan Olahraga di Kota Sragen. (yun)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.