KEDIRI, PETISI.CO – Penuh ide dan karya memang tak selalu dijumpai bagi kalangan anak muda. Namun di Kabupaten Kediri, hasil kerajinan tangan berupa mahar pengantin bisa menjadi karya indah ketika berada di tangan Djoko Untung, warga Desa Jongbiru Gang Masjid Salamarum No. 74 Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Sejumlah kreasi mahar pengantin berupa uang sudah ia jual hingga ke luar kota. Ide tersebut muncul ketika dirinya dimintai tolong oleh temannya yang hendak menikah.
Dengan ketrampilannya itu, ia bersama temannya akhirnya mendirikan usaha. “Ide ini bermula dari salah satu sahabat saya yang kebingungan saat memberikan Mahar untuk pernikahannya,” ujar Djoko di rumahnya, Selasa (23/1/2018).
Djoko mengaku, dari ide tersebut ia bersama temannya memberanikan diri untuk membuka usaha pembuatan mahar.
Sejumlah pesanan ia terima, baik dari dalam maupun luar daerah. Bahkan, saat ini ia juga sudah masuk dalam UMKM di bawah naungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri.
“Selain kita pasarkan ke teman dekat, kita juga ikutkan pameran UMKM dengan nama usaha kita ZM Zamrota Collection,” imbuhnya.
Duet pemuda Djoko Untung dan Dwi Hendra mulai muncul di tahun 2014 dengan berbagai kreasi Mahar untuk pernikahan. Kedua pemuda ini mengaku produksi unggulan yang ia jual yakni berupa mahar uang koin.
“Ternyata, hasil siluet dari koin sangat unik, elegant, juga ada kesan mewah dan bahkan menjadi tren, sampai kami pun kewalahan untuk membuatnya karena banyak sekali pemesannya, saya dibantu dengan 5 orang juga tetangga sekitar yang dalam pembuatan siluet koin, hingga akhirnya jadi andalan kami untuk produksi mahar dari koin di wilayah Kabupaten Kediri,” ucap Djoko.
Lanjut Djoko, untuk harga hasil produksinya bervariasi. Tergantung tingkat kerumitan dari mahar yang ia buat. Bahkan, selain mahar pernikahan ia juga bisa membuatkan sejumlah souvenir pernikahan. (era)
