Pasangan Petahana PKB Kabupaten Kediri Kembali Terpilih

oleh -55 Dilihat
oleh
Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar berpose tamu undangan, Bupati Kediri, Hj. Harianti dan sejumlah pimpinan parpol.

KEDIRI, PETISI.CO – Meski diwarnai isu money politic dan tersiarnya isu bahwa Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri akan dipindah, mengundang perhatian wartawan. Atas isu tersebut, Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar menjelaskan, informasi tersebut tidak benar dan di dalam tubuh partai yang dipimpinnya lebih mengutamakan musyawarah untuk mufakat.

Muscab PKB ke – IV digelar di kantor partai berlambang bumi dan bintang sembilan berlangsung dengan penjagaan sangat ketat, isu bahwa acara tersebut tertutup untuk umum, ternyata tidak benar. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kediri, Hj. Hariyanti Sutrisno, Ketua DPRD Sulkani serta sejumlah pimpinan partai lainnya. Berdasarkan data dari pihak panitia, 26 pengurus anak cabang dan perwakilan dari DPW serta pengurus lama memiliki hak suara hadir dalam Muscab.

Ditemui usai membuka muscab, Abdul Halim Iskandar, menyatakan, dirinya siap maju dalam Pemilihan Gubernur Jatim, namun membahas istilah money politic dalam Muscab, hal ini tidak “Bahwa namanya demokrasi tercantum  di semua AD ART partai, bila musyawarah mufakat tidak terlalui maka dilakukan voting sesuai amanat partai. Tentang isu keberadaan money politic, memang bisa lepas dari musyawarah, kecuali one man one vote” jelas Abdul Halim Iskandar, Senin (21/11/2016)

Disinggung atas kembali terpilihnya pasangan Sentot Djamaluddin dan KH. Imam Faruk, duduk sebagai ketua dewan tanfidz dan ketua dewan syuro. Ketua DPW PKB Jatim berharap, akan amanat besar untuk menang dalam pemilihan legeslatif,hingga menghantarkan dirinya menang dalam pemilihan gubernur nanti. “Salah satu satu menjadikan saya ingin duduk sebagai gubernur, karena Jawa Timur dalam urutan kedua atas peredaraan narkoba setelah DKI Jakarta,” kata Pak Halim , sebutan akrab Ketua DPW PKB Jatim,ini.

Akhirnya, setelah terbentuk tim formatur dipimpin Bendahara DPW PKB, Mas’ud Djuremi, secara mutlak terpilih pasangan Sentot dan Gus Faruk, pengasuh PP. Ploso Mojo. Ditemui usai terpilih, Sentot Djamaludin sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri menyatakan, akan segera menata diri, melakukan sosialisasi dan membuat program untuk agenda 2019 terkait pilgub dan pileg. “Kami akan segera melakukan sosialisasi dengan jargon kolubis kontul baris, bekerja dan mengabdi untuk umat,” jelasnya.

Selain itu, selaku pimpinan DPRD, Sentot berharap akan memberikan tunjangan kepada guru pendidik di madrasah dalam waktu dekat, termasuk menyiapkan peringatan hari santri di 2017. “Kami akan perjuangan nasib tenaga pendidik di madrasah serta menyiapkan kebutuhan santri di pondok pesantren dalam rangka mensukseskan hari santri,” pungkasnya. (bud)